PADANG, METRO
KONI Sumbar tengah berusaha melobi kabupaten dan kota sebagai penyelenggara cabang olah raga (Cabor) dari daerah mundur sebagai penyelenggara Porprov 2020. Karena ada beberapa daerah yang tidak sanggup menjadi tuan rumah penyelenggara beberapa Cabor, karena keminiman anggaran.
“Hingga sekarang KONI Sumbar masih berusaha mencari daerah kabupaten dan kota yang mau menjadi tuan rumah,” ujar Ketua KONI Sumbar Syaiful melalui Kabid Media dan Humas Sareng Suprapto, Selasa (10/3).
Dikatakan Sareng, daerah yang melepaskan beberapa Cabor, sebagai penyelenggara Porprov, yang rencananya dilaksanakan, Desember 2020. Daerah yang melepaskan beberapa Cabor tersebut Kota Bukittinggi, Kota Solok dan Kota Padang.
Kota Padang melepaskan Cabor, Wushu, panahan dan Kriket dan Soft Tenis. Karena, alasan finansial, Kota Padang hanya Wushu, panahan dan Kriket dan Soft Tenis menjadi tuan rumah gulat, senam dan balap sepeda. Kemudian, Bukittinggi, yang sebelumnya mengklaim tuan rumah Cabor bola basket, tenis meja, juga mundur.
Selanjutnya, Kota Solok yang menjadi tuan rumah Cabor Taekwondo, karate dan bilyard. Namun, Kota Bareh ini melepas Cabor Bilyard, lagi lagi alasan anggaran. Namun, untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Cabor yang dilepaskan tiga daerah itu akan dibicarakan dengan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Solok, Kabupaten Solsel dan Kabupaten Pasaman.
“Ketiga kabupaten ini sedang dikomunikasikan bisa menjadi tuan rumah bagi Cabor, yang tercecer karena ketidaksanggupan beberapa kabupaten dan kota sebagai tuan penyelenggara,” ujar Sareng.
Akan tetapi, kabupaten dan kota yang masih tetap terdiri dari, Kabupaten Sijunjung, (Catur dan Atletik), Kabupaten Dharmasraya (Arung jeram dan aero sport).
Kemudian, Kabupaten Mentawai tinju dan sepak takraw, Kabupaten Tanahdatar, (futsal, judo dan motocross). Lalu, Kabuapaten Agam (pencak silat dan dayung), Pasaman Barat (Angkat Berat/Angkat Besi/Binaraga, Bol Voli Indoor/Bola Voli Pantai) dan Kabupaten Solok (kempo dan paralayang). (boy)