PASAMAN, METRO
Sejumlah upaya terus dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasaman dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di daerah itu. Salah satunya dengan rutin menggelar rapor kordinasi (Rakor) dengan seluruh jajaran Institusinya termasuk Kepala Bidang (Kabid) Kepala Seksi (Kasi) Kasubag, Kepala UPT dilingkungan Dinas Kesehatan Pasaman serta Kepala Puskesmas se Kabupaten Pasaman.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Pasaman dr. Rahadian Suryanta menyebutkan permasalahan stunting tetap menjadi program proritas yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dan menjadi fokus pihaknya dalam menekan angka Stunting di daerah tersebut.
Dijelaskan Rahadian, untuk tahun 2020 ini lokasi penanggulangan stunting di Kabupaten Pasaman yakni 11 Kecamatan dari 12 Kecamatan yang ada di Pasaman yakni Kecamatan Bonjol, Dua Koto, Lubuk Sikaping, Mapattunggul, Mapattunggul Selatan, Panti, Padang Gelugur, Rao, Rao Utara, Simpati dan Tigo Nagari.
Dalam rapat kordinasi tersebut pihaknya juga melibatkan pihak puskesmas di daerah itu karena puskesmas merupakan pelayanan kesehatan dasar yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
Puskesmas kata dia, harus dapat memberikan edukasi sebagai bentuk pencegahan dan penanggulangan Stunting di Kabupaten Pasaman.
Lebih lanjut dikatakan Rahadian, dalam rapat kordinasi tersebut, dinkes pembahasan penanggulangan Stunting dengan menjalankan program 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Tidak hanya itu, ada juga pola asuh anak yang baik, pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif. Ia berharap dengan dilaksanakannya rakor tersebut terjalinnya persamaan persepsi dalam menurunkan persentase Stunting di wilayah itu. (cr6)