PADANG, METRO
Jelang tengah malam (Minggu 8/3), sekitar pukul 20.30 WIB, langit Koto Katiak, Jorong Tabek Panjang, Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Agam, tiba-tiba memerah akibat pantulan api yang berkobar di atas atap rumah warga yang terbakar. Jilatan api yang terus memenuhui setiap sudut rumah bermaterial kayu itu membuat warga kewalahan memadamkannya.
Rumah yang terbakar itu diketahui milik Syahril (73), salah satu warga setempat. Hampir Syahril bersama keluarga ikut terpanggang. Sebab, pada saat kebakaran terjadi, mereka sedang tertidur lelap.
Beruntung, warga sekitar yang cepat mengetahui kejadian itu membangunkan mereka sehingga mereka bisa menyelematkan diri. Sementara sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu terlihat berlarian menuju lokasi kebarkaran dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
Api yang begitu cepat merambat dan membesar, membuat warga tak bisa berbuat banyak. Upaya pemadaman yang mereka lakukan seakan sia-sia melihat api yang begitu besar. Warga hanya bisa pasrah melihat rumah dan seisinya terpanggang sampai habis.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan, penghuni rumah, untuk sementara terpaksa pindah ke rumah keluargannya yang lain.
Informasinya, musibah kebakaran yang sempat membuat masyarakat Koto Katiak panik berawal saat salah seorang warga melihat ada api serta gumpalan asap hitam membubung ke udara. Warga yang melihat kejadian itu langsung berteriakan ’kebakaran’ sambil memukul tiang listrik.
Yang disekitar lokasi yang mendengar teriakan kebakaran itu langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Meski sudah mencoba memadamkan api, namun bangunan rumah dan seisinya tidak tersekamatkan karena hangus terpanggang.
Plt. Camat Baso, Muhammad Noviardi Ismail didampingi anggota Polsek Baso dilokasi kebakaran yang juga hadir dilokasi kejadian membenarkan bahwa kerugian korban akibat terbakarnya rumah kayu berukuran 9Ă—7 meter itu diperkirakan mencapai ratusan juta.
Sementara itu, Kepala Sat Pol PP Dan Damkar Agam, Kurniawan saputra, Senin (9/3) membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, diduga sumber api berasal dari bagian dapur rumah korban. Hal ini dari keterangan para tetangga pemilik rumah yang sempat membangunkan pemilik rumah yang ketika itu sedang tertidur.
“ Setelah api berhasil dipadamkan tim Damkar Agam dibantu Damkar Bukittinggi setelah satu jam setelah kejadian.Usai dipadamkan petugas melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi api yang muncul,” pungkasnya. (pry)