BUKITTINGGI, METRO
Pemko Bukittinggi melaunching program sembako tahun 2020. Bantuan itu diberikan serentak dengan penyerahan bantuan untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH), langsung oleh Wali Kota Bukittinggi, di tiga kecamatan, Minggu (08/03).
Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Linda Faroza, menjelaskan, bantuan yang diberikan saat ini diberikan kepada warga setiap kecamatan. Secara keseluruhan diserahkan bantuan iuran jaminan kesehatan nasional untuk 19.206 jiwa se kota Bukittinggi dengan total Rp 9 milyar lebih. Bantuan tas sekolah untuk 726 pelajar di Bukittinggi.
“Selain itu, juga kita serahkan bantuan sembako dan pangan. Khusus di kecamatan Guguak Panjang, bantuan sembako diberikan pada 630 KPM. Untuk bulan Januari dan Februari diberikan Rp150 ribu /KK/ bulan, namun untuk Maret sampai Agustus naik menjadiRp 200 ribu /KK/bulan. Kecamatan MKS juga dibantu untuk 1213 RT dengan nominal yang sama.
Untuk Kecamatan ABTB, diberikan bantuan pangan untuk 500 KK, yang dapat menerima beras kualitas premium 10 kg, telur ayam 30 butir, minyak goreng 4 liter dan gula pasir 2 kg dengan total keseluruhan Rp 162 juta lebih,” jelasnya.
Selain itu, pemko juga menyerahkan sertifikat kepada 2.229 warga yang telah graduasi atau keluar dari PKH. Mereka menyatakan tidak mau lagi menerima bantuan dan termasuk masyarakat mampu dan mandiri.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan, Pemko selalu pikirkan kesejahteraan ekonomi warga. Salah satunya melalui program dari dinas sosial, seperti prorgam sembako, PKH dan beberapa program lainnya. Dimana, bantuan yang diberikan bukan hanya memberikan dana tunai, namun juga memberikan pembinaan terhadap kelompok usaha bersama (KUBE).
“Dengan program pembinaan dan pelatihan keterampilan, masyarakat kita bisa menjadi warha yang mandiri dan dapat meningkarkan perekonomian secara perlahan. Alhamdulillah ini berjalan efektif. Buktinya, saat ini sudah ada 2.229 warga yang sudah menyatakan keluar dari PKH atau graduasi. Pemko apresiasi warga yang tidak mau terima bantuan lagi dan menyatakan tidak lagi masuk PKH. Ini membuktikan mulai meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ramlan.
Wako juga mengapresiasi kinerja dan berterima kasih kepada pilar sosial yang menjadi mitra kerja pemerintah untuk memonitor kondisi warga. Dengan upaya itu, pemerintah dapat memberikan bantuan tepat sasaran bagi warga yang benar benar membutuhkan.(pry)