PADANG, METRO
Saat melaju dari arah perairan Bungus Kota Padang, kapal barang yang belum diketahui identuitasnya, dilaporkan dibajak oleh empat pria bersenjata laras panjang. Dalam aksi ini, kapten kapal berikut anak buah kapal (ABK) disandera dibaswah todongan senjata laras panjang yang siap meledak.
Informasi yang berhasil dihimpun POSMETRO, kabar adanya kapal dibajak ini, ternyata terdengar oleh Pjs Dansatrol Lantamal II Kolonel Laut (P) Cahya Indra Susilo S.T, MM. Oleh
Dansatrol informasi ini dilanjuitkan ke tingkat pimpinan. Atas perintah pimpinan, tiga kapal perang yang selalu standbay di Padang, dikerahkan untuk melakukan aksinya.
Hanya membutuhkan waktu, dua jam, aksi penyenderaan ini bubar. Empat orang pelaku memilki tubuh tinggi berdegap, diringkus tan[pa perlawanan.
“Alhamdulillah, aksi prajurit Satuan Patroli Laut (Satrol) Lantamal II Padang berhasil dalam latihan VBSS yang kita gelar selama tiga hari,” ujar Cahya Indra Susilo didampingi Kadispen Lantamal Mayor Laut (T) Syahrul kepada POSMETRO kemarin.
Dikatakan Cahya Indra Susilo, latihan VBSS (Visit, Board, Search, and Seizure) adalah latihan yang memiliki kemampuan pencarian, penyergapan, dan pembebasan kapal. Yang merupakan komponen wajib yang dimiliki oleh TNI AL untuk menekan berbagai bentuk pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut.
“Tujuan diselenggarakannya latihan VBSS ini adalah untuk meningkatkan mental dan mengasah kemampuan dan profesionalisme personel, semakin terlatih dan berdisiplin tinggi guna tercapainya kesuksesan dalam setiap penugasan, lanjutnya,” ujar Cahya Indra Susilo.
Latihan VBSS kali ini kita gelar tiga hari sejak Rabu kemarin dan berakhir pada hari Jumat, (6/3), kemarin. Dimulai dengan upacara pembukaan dan pemberian materi dan perencanaan, latihan dilaut dan evaluasi.
Selain itu katanya, pada latihan di laut, diskenariokan adanya kapal yang dibajak/dirompak di perairan Bungus. Latihan kali ini melibatkan beberapa unsur Satrol diantaranya KRI Kelabang-826, KRI Cakalang-852, KAL Sinyaru, Sea Rider, para prajurit Satrol akan melaksanakan penyergapan dan pembebasan awak kapal yang disandera.
Tak lupa Pjs Komandan Satrol yang sehari-hari juga menjabat sebagai Asisten Operasi Komandan Lantamal II ini juga berpesan untuk meningkatkan kerjasama tim, mematuhi segala ketentuan yang berlaku, mengutamakan keselamatan sehingga tecapai zero accident selama dalam latihan. “Hindari insiden, patuhi aturan yang berlaku,” ujarnya. (ped)
