PADANG, METRO
Di tengah penyebaran virus corona, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno hingga hari ini belum mengeluarkan larangan bagi pegawai maupun masyarakat untuk perjalanan luar negeri.
“Pelarangan belum, tapi ini akan jadi perhatian kami,” ungkap Irwan Prayitno, Selasa (3/3) di Gubernur.
Meski belum ada larangan, namun diakui Irwan, dirinya sendiri mengaku berpikir panjang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Lagi pula, Irwan menyampaikan dirinya belum punya jadwal dalam waktu dekat untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Jadwal kita belum ada dalam waktu dekat ke luar negeri. Lagi pula berpikir juga untuk ke luar negeri di tengah kondisi saat ini,” katanya.
Irwan mengungkapkan, saat ini cukup banyak kunjungan dari luar negeri yang membatalkan untuk datang ke Sumbar. “Seperti di Universitas Andalas (Unand) akan ada tamu luar negeri pada 4 Maret, namun dibatalkan,” terangnya.
Disampaikannya, untuk jalur masuk pendatang dari luar negeri sudah ada prosedur tetap tersendiri di khusus bandara. Saat ini baru untuk kedatangan orang dari luar negeri. Sedangkan di dalam negeri belum.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak panik. Kemudian mohon bantuan dari kawan-kawan media untuk memberitakan proporsional sehingga tidak menambah kepanikan di tengah masyarakat,” tukasnya.
Irwan juga mengimbau masyarakat untuk waspada dan penuh kehati-hatian ditengah penyebaran virus tersebut. Irwan juga telah menyurati bupati dan walikota untuk segara melakukan langkah antisipatif.
BIM Cegah Penyebaran Virus Corona
Terpisah, PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) memastikan pihaknya menjalankan prosedur pencegahan penyebaran virus corona sesuai ketentuan.
“Upaya pencegahan dilakukan secara ketat. Koordinasi intensif dilakukan dengan Otoritas Bandara Wilayah VI, Karantina, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan stakeholder lainnya,” ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) BIM Yos Suwagiyono.
“Tim FAL yang dipimpin oleh Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Bapak Agoes Soebagyo diaktifkan sebagai wadah koordinasi di antara stakeholder di BIM ,” ujar Yos Suwagiyono.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, BIM telah dilengkapi berbagai sarana untuk mencegah penyebaran virus yang dikenal dengan COVID-19 itu. Selain thermal scanner juga terdapat thermo gun, ruang isolasi, hingga penempatan hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala.(fan)