AGAM,METRO
Seorang pelajar SMP warga Jorong Rambai, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya tewas tenggelam di Danau Maninjau, Minggu, (1/3) sekitar pukul 14.45 WIB. Mirisnya, pelajar tersebut tenggelam gara-gara berusaha menyelamatkan perahu yang hanyut terbawa gelombang air danau.
Korban bernama Dalfin (17) yang masih berstatus pelajar SMP itu berada di danau lantaran ikut bersama temannya membersihkan keramba jaring apung. Namun, ketika berada di keramba, tiba-tiba perahu yang mereka gunakan hanyut. Korban pun berinisiatif menceburkan diri ke danau berenang mengejar perahu tersebut.
Usai berenang puluhan meter dari keramba, korban diduga kelelahan dan langsung tenggelam dan menghilang. Teman korban yang berada di keramba pun langsung menyampaikan informasi tenggelamnya korban kepada warga lainnya melalui handphone.
Sontak, informasi tenggelamnya korban membuat warga heboh dan langsung berdatangan ke tepian danau. Warga pun bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban hingga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah itu, jasad korban dievakuasi ke Puskesmas Maninjau dan kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.
Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan melalui KBO reskrim Ipda Fifzen Pinot mengatakan, menurut keterangan rekan korban Ferbri yang menyaksikan kejadian tersebut, korban Dalfin ini tewas karena berusaha menyelamatkan perahu yang hanyut ke tengah Danau.
“Tak mau kehilangan perahu, korban mencoba menyelamatkan perahunya dengan melompat ke dalam danau dan terus berenang mengejar perahu dengan kondisi arus danau yang kuat. Diduga kehabisan tenaga saat mengejar perahu tersebut Dalfin langsung tenggelam,” jelasnya.
Rekan korban Febri yang melihat Dalfin tidak terlihat lagi, ia punmemberitahu informasi itu kepada masyarakat sekitar, bahwa rekanya Daifin tenggelam saat menyelamatkan perahunya. Masyarakat sekitar yang mendapatkan informasi tersebut langsung berkordinasi dengan pihak Polsek Tanjung Raya BPBD dan TNI .
“Polsek Tanjung raya dan instansi terkait usai mendapatkan informasi tersebut langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pencarian korban yang tenggelam di danau tersebut. Setelah dilakukan pencarian selama 4 jam akhirnya korban berhasil di temukan dengan kondisi meninggal,” ungkap Ipda Fifzen Pinot.
Usai ditemukan, Ipda Fifzen Pinot menuturkan, jenazah korban langsung dibawa ke puskesmas Maninjau untuk dilakukan visum luar. Dari hasil pemeriksaan, korban tewas akibat terminum air yang cukup banyak, sehingga korban tidak bisa bernafas dan kemudian meninggal.
“Tidak ada di temukan tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban. Setelah dilakukan pemeriksaan, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk di lanjutkan proses pemakamannya,” pungkas Ipda Fifzen Pinot. (pry)