ilustrasi
PADANG, METRO–Arus bawah memang membuat siapa saja bertindak di luar akal sehat. Seperti tindakan yang dilakukan oleh seorang terapis mata, AS (33) yang membuka klinik di Jalan Adinegoro, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Kototangah. Jumat (8/4), sekitar pukul 09.00 WIB, dia tertangkap tengah bermesum ria dengan seorang siswi SMA. Alhasil, AS habis “dinyanyak” warga. Wajahnya pun kena bogem mentah.
Keterangan dari saksi mata, pria beristri tersebut tengah asyik pacik mamacik dan akan melakukan ”peperangan”. Namun, belum siap untuk ”bertempur”, keduanya malah ketahuan warga. Tak ayal, CM (18) yang saat itu sudah melepas baju olah raga salah satu SMA swasta di Padang langsung menangis sejadi-jadinya.
Sedangkan, AS berusaha melarikan diri meskipun sudah digerebek. Tapi, usahanya gagal. Warga yang geram dengan ulah itu langsung menghajar AS.
Belakangan diketahui, AS merupakan tetangga CM saat masih tinggal di kawasan Jalan Raden Saleh dan sempat menjalin hubungan. Setelah menikah, AS pun pindah serta membuka klinik mata di kawasan Ganting tersebut. Meskipun menikah, AS dan CM pun tetap berkomunikasi dan saling bertemu di klinik tersebut secara diam-diam. Hingga akhirnya hubungan terlarang antara keduanya digerebek warga.
Salah seorang saksi mata, Adi (30) mengatakan, sering melihat gadis muda keluar masuk dari tempat pengobatan tersebut pada siang hari. Bahkan, saat klinik itu tutup, gadis itu pun sering terlihat datang. Namun, Adi sendiri juga tidak bisa memastikan apakah itu CM atau bukan.
”Tidak hanya saya, yang lain juga sering melihat gadis keluar masuk dari tempat tersebut pada pagi menjelang siang. Ini sudah yang kesekian kalinya, sebelum kami muak dan geram,” ungkap Adi.
Geram dengan ulah tersebut, warga pun mengintai klinik mata tersebut. Benar saja, warga yang mengintip mendapati keduanya asyik bercumbu dengan posisi yang perempuan berada di atas dan laki-lakinya di bawah. Perempuan itu memang terlihat sudah tidak berbusana lagi.
”Setelah memberitahu RT setempat, warga bersama-sama menggerebek keduanya. Karena marah, yang laki-laki tadi langsung dihajar,” tutur Adi.
Mendapat informasi tersebut, petugas yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian langsung mengamankan kedua pasangan berbeda umur itu dan membawanya ke Mapolsekta Kototangah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Keduanya pun tak luput dari sorakan warga saat digelandang petugas.
Sementara, Kapolsekta Kototangah Kompol Jon Hendri membenarkan pihaknya telah mengamankan dan memeriksa kedua orang tersebut. Aparat langsung memanggil Satpol PP Kota Padang untuk berjaga-jaga seandainya pihak keluarga kedua orang tersebut tidak ada yang menemui.
”Kita amankan dulu di Polsek untuk menghindari kejadian buruk, setelah itu kita panggil orang tua dan Pol PP,” ungkap Kompol Jon Hendri.
Ditambahkan Kapolsek, kedua pelaku sendiri sudah dibebaskan oleh Polsekta Kototangah pada sore harinya dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian harinya. Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dan pihak kepolisian serta Satpol PP tidak bisa menahan kedua orang tersebut.
”Namun, kedua orang ini harus membuat surat pernyataan dan membikin laporan ke kelurahan setempat untuk proses lebih lanjut,” pungkasnya. (age)