Timnas Turki lolos ke putaran final EURO 2020 sebagai runner-up Grup H pada babak kualifikasi, di bawah sang juara dunia, Timnas Prancis. Lolos ke putaran final sudah merupakan torehan spesial bagi Turki.
Salah satu kekuatan Turki terletak pada kualitas pertahanan mereka. Hanya 3 kali kebobolan dari 10 pertandingan babak kualifikasi bukanlah catatan remeh, terlebih mereka bermain di grup yang sama dengan Timnas Prancis.
Turki boleh jadi bukan favorit juara, tapi mereka jelas siap jadi batu sandungan. Gunes mampu membentuk tim dengan pertahanan solid yang juga bisa menyuguhkan permainan ofensif jika situasinya tepat.
Pelatih Turki yaitu, Senol Gunes merupakan mantan kiper dengan enam gelar juara bersama Trabzonspor dan Turki. Dia adalah pelatih pertama yang bisa membimbing negaranya mencapai putaran final Piala Dunia dan Euro.
Pada era pertama Gunes, Turki mengejutkan dunia sepak bola dengan tampil impresif pada Piala Dunia Korea Selatan-Jepang 2002 lalu. Turki melaju sampai semifinal, sebelum akhirnya dikalahkan Brasil dengan skor tipis 0-1.
Salah satu pemain paling mencuri perhatian untuk Turki pada babak kualifikasi lalu adalah bek Leicester City, Caglar Soyuncu. Dia menyuguhkan performa impresif yang menuntun pada kemenangan. Peran Soyuncu terlihat jelas ketika dia bisa membatasi ancaman Antoine Griezmann, Paul Pogba, dan Olivier Giroud pada duel di Prancis.
Turki sendiri lolos ke putaran final Euro 2020 setelah memberikan performa solid pada kualifikasi. Kekuatan utama pasukan Gunes terletak pada kualitas defensif mereka.
Turki menghadapi Prancis, Islandia, Albania, Moldova, dan Andorra pada Grup H babak kualifikasi Euro 2020. Mereka mengantongi 23 poin dari 10 pertandingan dengan 7 kemenangan, 2 hasil imbang, dan hanya 1 kali kalah.
Pada putaran final nanti, Turki tergabung dengan Timnas Italia, Wales, dan Swiss di Grup A. Grup ini jelas tidak mudah, Italia dianggap favorit sebagai tuan rumah, juga Wales yang menyimpan banyak kejutan. (*/uki)