TAPAN, METRO
Pembangkit listrik yang ramah lingkungan menjadi isu menarik yang tidak akan habis untuk dibahas. Kehadiran pembangkit EBT (Energi baru dan terbarukan) ini juga memiliki potensi besar di Sumatera Barat.
Pada Rabu (26/2), General Manager PLN UIW Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto menghadiri acara peresmian PLTM Sako-1 di Nagari Sungai Gambir Sako Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan. Acara tersebut turut dihadiri oleh GM PT Brantas Cakrawala Energi, Bambang Estimarsono, Sekda Kabupaten Pesisir Selatan, Erizon, tokoh masyarakat Pesisir Selatan, Nasution Dt Nan Kayo, beserta perwakilan dari DPRD.
Dalam sambutannya, Sekda Pesisir Selatan, Erizon mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada PLN dan PT Brantas Cakrawala Energi, “Saya berharap, kedepannya akan lahir sako sako lainnya, karena secara tidak langsung kehadiran PLTM ini pun akan memicu peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya” paparnya.
PLTM Sako 1 yang mempunyai kapasitas 2×3 MegaWatt ini merupakan perwujudan dari sinergi BUMN PT PLN (Persero) dengan PT Brantas Energi Cakrawala untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan beroperasinya PLTM tersebut akan meningkatkan komposisi pembangkit energi terbarukan di Sumbar.
Hal ini menunjukkan komitmen PLN terhadap pengembangan EBT menuju target Nasional pada tahun 2025 pembangkit EBT 23 persen. “Pembangkit EBT merupakan solusi untuk permasalahan kelangkaan bahan bakar fosil serta isu lingkungan di masa depan. Dan PLN Sumbar mendukung komitmen PLN Pusat untuk senantiasa mengembangkan pembangkit EBT karena di Sumatera Barat ini potensi EBT sangat besar, sayang kalau tidak dimanfaatkan,” ujar GM PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini ketahanan energi di Sumatera Barat dalam kondisi baik. “Alhamdulillah, dengan beban puncak sebesar 599,9 megawatt di Sumbar, masih ada cadangan sekitar 100 megawatt yang bisa dipergunakan masyarakat secara maksimal,” bebernya.
Kehadiran PLTM Sako-01 ini diharapkan dapat meningkatkan tegangan pelayanan PLN kepada pelanggan yang ada di sekitar Lunang hingga Tapan. (ade)
