Norwich City akan memanfaatkan lawatan Leicester City dalam ajang Liga Inggris pekan ke-28 di Stadion Carrow Road hari Sabtu (29/2) pukul 03.00 WIB. Tuan rumah mengincar poin penuh.
Dalam lima laga terakhirnya, Norwich City berada dalam performa yang kurang baik dengan meraup sekali kemenangan, sekali imbang dan tiga kali menelan kekalahan dimana pada laga terakhirnya.
Tim asuhan Daniel Farke tersebut sedang mengalami fase tertekan setelah kalah melawan Wolverhampton 3-0. Tapi mereka yakin akan berjuang dalam beberapa pertandingan ke depan.
“Kami belum mengibarkan bendera putih. Topik utama kami adalah untuk menjadi sukses dalam beberapa minggu ke depan,” kata Farke lewat laman resmi Norwich City.
Saat ini, Teemu Pukki cs berada di peringkat 20 dengan 18 poin atau berada di zona degradasi. Pemain tengah, Alexander Tettey juga meminta maaf kepada para pendukungnya saat kalah bertandang ke markas Wolves.
Dia yakin, saat bermain di kandang nanti, mereka akan merampas kemenangan dari Jamie Vardy cs. “Pertandingan ke depan adalah hari yang besar bagi kita di kandang,” ucap Tettey.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di ajang Premier League musim ini pada pekan ke-17 lalu. Pada laga tersebut, Leicester City ditahan imbang Norwich City di King Power Stadium dengan skor 1-1. Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Teemu Pukki namun Leicester City bisa selamat dari kekalahan berkat gol bunuh diri Tim Krul.
Bermain di publik sendiri menjadi keuntungan bagi Norwich City yang bermain di Carrow Road dengan disaksikan 27.244 pendukung tuan rumah.
Diatas kertas, Leicester City jelas akan lebih diunggulkan atas Norwich pada laga ini. Namun, pasukan Brendan Rodgers tetap harus mewaspadai mengingat Norwich juga berusaha untuk keluar dari zona degradasi.
Bertandang ke sarang lawan, Leicester City saat ini mengalami kesulitan. Dalam lima laga terakhirnya juga dalam performa kurang baik, dengan meraih satu kemenangan, sekali imbang dan menelan dua kekalahan dimana pada laga terakhirnya, The Foxes menelan kekalahan di markas sendiri dengan skor 0-1 saat menjamu Manchester City pada akhir pekan lalu di ajang Premier League.
Karena, Si Rubah memiliki catatan tiga kemenangan. Untuk posisi saat ini, Leicester berada di peringkat ketiga dengan 50 poin sangat jauh jaraknya dengan Norwich yang berada di dasar klasemen.
Pelatih Leicester City Brendan Rodgers bersabar menantikan kembalinya ketajaman striker Jamie Vardy setelah pulih dari cedera. Untuk sementara, ia berharap para pemain lain dapat membantu Vardy menjebol gawang lawan.
Vardy tampi luar biasa di awal musim ini. Pria berusia 33 tahun itu mencatatkan 17 gol dari 18 pertandingan.
Namun ketajaman Vardy kian menurun. Dalam tujuh laga terakhir, Vardy gagal memasukkan satu gol pun. Sebelumnya, ia sempat terhambat cedera.
“Saya tidak ada keraguan bahwa dia akan kembali mencetak gol, kita tunggu saja. Itu hanya masalah waktu,” kata Rodgers dilansir dari kantor berita Reuters pada Kamis (27/2).
Mantan pelatih Liverpool itu tak menekan Vardy segera mencetak gol. Namun ia berharap Vardy dapat berkontribusi dalam laga menghadapi Norwich City pada Jumat (28/2) waktu setempat. “Kadang Anda harus melalui masalah seperti itu. Anda tidak harus memaksanya, Anda tidak boleh menekannya,” ujar Rodgers.
Rodgers meminta anggota skuat lainnya menopang sektor penyerangan. Sehingga gol dapat lahir dari pemain mana saja.
“Jika Anda butuh 65 gol untuk mencapai posisi yang Anda inginkan, tentu tidak bagus memaksakan striker dengan 40 (gol) ketika pemain lain bisa berkontribusi, itulah tanggung jawab tim,” ucap Rodgers.
Rodgers mencontohkan striker Liverpool Roberto Firmino yang tak melulu harus memproduksi gol bagi Liverpool. Tapi kehadiran Firminho seperti halnya Vardy membuat dampak positif untuk permainan tim.
“Lihat saja Roberto Firmino di Liverpool, dia mencetak 10 gol, tapi lihat pengaruhnya pada pemain lain. Dengan Jamie, ketika dia tidak memasukkan gol, dia membuat ruang buat yang lain,” ujar Rodgers.
Leicester yang kini duduk di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Primer Inggris tengah mengalami nasib buruk. Leicester hanya memenangkan tiga dari sembilan pertandingan terakhir. (*/rgr)














