SIJUNJUNG, METRO–Siapa yang tidak tertarik dengan kalung emas berkilau, apalagi jika dipakai pergi ke pasar. Mencolok sekali bagi pelaku kejahatan jalanan yang ada di mana-mana. Inilah yang dialami Nelfhia (33), warga Pematang Anjuang, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, saat pergi ke Pasar Sijunjung, Kamis (7/4). Ibu rumah tangga ini memakai kalung mencapai 72,5 gram emas.
Nahas, dalam perjalanan menuju pasar, IRT ini tidak menduga jika ia sudah diintai penjambret bersepeda motor. Sekitar 11.30 WIB, ketika wanita ini tengah melintas di kawasan Guguak Dadok, Nagari Muaro Sijunjung, motor yang dikemudikannya dipepet motor bermerek Satria.
Singkat sekali kejadiannya, setelah menyerempet motor korban, kalung yang dipasang di leher langsung direnggut pelaku. Dalam sekejap, kalung sudah berpindah tangan. Sementara korban yang berboncengan dengan adik dan anaknya tersebut langsung jatuh karena kaget.
”Saya tidak duga ada penjambret. Karena kalung itu saya masukkan dalam baju, sementara saya makai helm,” ungkap korban Nelfhia, saat memberi keterangan kepada penyidik.
Melihat korban terjatuh, warga sekitar berusaha menolong. Sementara korban dan anaknya terus berteriak jambret… jambret… Sayang, penjambret lebih cepat kaburnya. Dua kalung emas, yang satu seberat 25 emas dan yang kecil seberat 4 emas, dengan total seberat 72,5 gram emas berhasil dibawa pejambret. Korban mengalami kerugian sekitar Rp34 juta.
Pengakuan Nelfhia, saat motornya diserempet, pelaku langsung merangkul ke arah lehernya dan memutus dua kalung emas yang melingkar di leher. Pelaku pun langsung kabur ke arah Sijunjung.
”Adik saya berusaha mengejar dengan menggunakan kendaraan milik warga, akan tetapi sepeda motor korban sangat cepat sekali sehingga adik saya kehilangan jejak. Entah bagaimana pelaku bisa mengetahui kalau saat itu saya memakai kalung,” sesal Nelfhia.
Ditambahkan Maini, adik korban, saat pelaku berusaha menarik kalung, ia sempat memukul tangan pelaku sambil meneriaki jambret. ”Tapi mereka lebih kuat dan berani. Setelah kami jatuh saya langsung naik kendaraan warga yang lewat itu untuk mengejar pelaku, akan tetapi pelaku melaju kendaraan dengan kencang dan melarikan diri ke arah Sijunjung,” tambah Maini.
Sementara itu, Kapolsek Sijunjung AKP Abdurahman Surya Negara didampingi Kanit Reskrim Bripka Hardion mengungkapkan, aksi penjambret di kawasan Sijunjung sudah sangat meresahkan. Telah banyak korban berjatuhan.
”Seharusnya jangan memakai perhiasan mencolok, seperti kalung emas yang bisa menarik perhatian penjambret atau penjahat lain. Karena pelaku kejahatan ada dimana saja. Kita tidak tahu kapan mereka akan beraksi. Sebaiknya pergi ke pasar tak usah memakai perhiasan emas. Sekarang, pelaku masih kita buru dan keterangan korban sudah dihimpun,” lugas Kapolsek. (cr1)