TAN MALAKA, METRO
Satpol PP Kota Padang menertibkan lima orang wanita dan satu orang pria tanpa identitas (KTP) di beberapa tempat di Kota Padang pada Kamis (27/2) dini hari.
Mereka diamankan karena duduk-duduk ditempat yang sepi dan rawan terhadap pelanggaran trantibum hingga larut malam. Demi menjaga keamanan dan keselamatan, mereka terpaksa dibawa ke Mako Satpol PP Kota Padang.
Kasatpol PP Padang, Alfiadi menjelaskan, patroli dimulai pada pukul 01.00 WIB. Diawali dari Jalan Niaga. Saat berada di jalan ini, dari kejauhan petugas melihat adanya sekelompok remaja yang masih nongkrong.
Petugas terang Alfiadi, mencoba untuk mendekati. Belum sampai lokasi, ada seorang wanita yang sudah lari terbirit-birit, dengan gerak cepat wanita itu langsung dicegat petugas.
“Saat ditanya identitas, wanita tersebut tidak bisa menunjukkan. Untuk menjaga keamanannya, wanita tersebut dinaikan petugas ke mobil patrol. Seluruh remaja yang masih nongkrong tersebut diminta untuk segera membubarkan diri,” ujarnya.
Lalu terang Alfiadi, patroli berlanjut ke kawasan Batang Arau yang diduga rawan trantibum. Di sana ada tiga orang wanita dan beberapa laki-laki sedang nongkrong, salah satunya ada yang sedang minum minuman beralkohol.
Saat ditanya identitasnya ungkap Alfiadi, ketiga wanita tersebut tidak bisa melihatkan identitasnya. Demi keamanan mereka, ketiga wanita tersebut langsung dinaikan petugas ke mobil patroli untuk diamankan di Mako Satpol PP.
Patrolipun diteruskan petugas ke Jalan Samudra, tepat di ikon Taman Budaya Dinas Pariwisata Sumbar. Petugas melihat ada sepasang laki laki dan wanita sedang duduk dilokasi tersebut.
Saat ditanyai petugas tentang tanda pengenal, ternyata keduanya adalah warga Dhamasraya yang belum memiliki tempat tinggal di Kota Padang. Mereka pun dibawa ke Mako Satpol PP Jalan Tan Malaka Padang.
“Kita akan terus berupaya menjaga Kota Padang, agar aman nyaman. Kita akan terus melakukan patroli di seputaran Kota Padang dan akan terus kita perluas kawasan patrolinya,” ucap mantan kepala Bapenda Padang ini.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Padang, agar bersama-sama untuk menjaga ketertiban umun dan ketentraman masyarakat di Kota Padang.
“Menjaga trantibum ini perlu peran semua kita, ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda. Mari aktifkan kembali pos ronda dan mari jaga anak kemanakan kita. Jika sudah larut malam mereka belum pulang cari dan tanyakan kemana mereka, jangan kita biarkan saja,” sebutnya.
Sementara, Anggota Komisi I DPRD Kota Padang, Rustam Efendi meminta kepada Satpol PP untuk terus tingkatkan patroli dan sisir semua lokasi. Dengan begitu, Padang bisa aman dan nyaman dari kejahatan serta kriminalitas berkurang.
“Dan kepada para orang tua, mari saling kerjasama dalam pengawasan. Jangan dibiarkan anak keluyuran sampai pagi. Jika larut malam tak pulang, komunikasi, agar keresahan tak terjadi dan keselamatan anak terjamin,” ujar kader PAN ini.
Ia juga berharap kepada semua elemen yang ada, baik tokoh masyarakat, niniak mamak, RT, RW juga harus berpartisipasi dalam hal ini. Agar anak kemanakan selamat dan kriminalitas tak meningkat.(ade)
