ilustrasi
PASBAR, METRO–Braaakkkk….. suara besi beradu terdengar nyaring di malam buta, Selasa (5/4). Warga di Jorong Ujung Tanjuang Ranah Salido, Nagari Ujung Gadiang Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) berhamburan keluar rumah untuk menyaksikan apa nan terjadi.
Ketika ditengok, rupanya ada motor Suzuki Shogun, beradu dengan tronton pengangkut CPO. Seorang lelaki, juga tampak tergeletak di jalan. Darah menyebur dari mulutnya. Sedangkan tronton, terjun ke sungai.
Menyaksikan pemotor terkapar bersimbah darah, warga meringis karena takut. Korban menggelepar, kemudian meregang nyawa. Tak menunggu lama, polisi dihubungi. “Kejadian itu, sekitar pukul 23.30 WIB. Satu orang tewas di tempat,” terang Kasatlantas Polres Pasbar AKP Joni Dermawan, Rabu (6/4).
Dijelaskan Kanitlakalantas Iptu Zulfikar, korban tewas bernama Mustofa (36). Dia mengalami luka-luka yang cukup parah. Mulai dari patah tulang, badan remuk serta mengeluarkan darah segar dari telinga dan hidung. “Mulutnya juga mengucurkan darah segar,” ujar Zulfikar.
Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat Mustafa yang mengendarai motor tanpa lampu dan nomor polisi, datang dari arah Ujung Gading menuju menuju arah Simpang Empat, dengan kecepatan tinggi dan juga tidak memakai lampu penerang. Saat berdekatan dengan tronton BA 8070 AG yang disupiri oleh Zaka Rita Hendra (36), Mustofa tidak bisa menahan laju sepada motornya. “Tabrakan tidak bisa terelakan,” ungkap Zulfikar.
Sebenarnya, supir truk Zaka Rita Hendra sudah berusaha untuk menghindari tabrakan, dengan membanting stir kekiri. Namun kondisi cuaca hujan lebat dan dekat perumahan masyarakat, supir ini mencoba lagi untuk membanting stirnya ke kanan sehingga terbalik dan masuk sungai sekitar 10 meter dari bahu jalan. Beruntung supir tersebut selamat dari kecelakaan itu.
“Untuk sementara, kedua kendaraan itu sudah diamankan di Satlantas, guna penyelidikan lebih lanjut.” tutur Zulfikar. (end)