PARIAMAN, METRO
Menyikapi kesiapan Kota Pariaman sebagai tempat pelaksanaan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tingkat Nasional tahun 2020 yang jatuh pada tanggal 26 April 2020 mendatang, Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat Lilik Kurniawan, lakukan survei lapangan di sepanjang pantai Kota Pariaman. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Walikota Pariaman, Genius Umar didampingi Kadis BPBD Kota Pariaman, Azman.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan, menerima kunjungan dari deputi pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan dalam rangka melakukan penjajakan atau mengunjungi awal jelang peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tingkat nasional tanggal 26 April 2020 yang acaranya dipusatkan di Kota Pariaman.
Dalam acara tersebut nanti kita akan melibatkan semua stakeholders yaitu pemerintah, masyarakat, TNI dan Polri. Kita akan melakukan simulasi bencana, terkait tindakan apa yang akan dilakukan sebelum, sesaat dan sesudah terjadinya bencana.
Selanjutnya, akan mengecek kesiapsiagaan secara instruksi pemerintah daerah dan berbagai program akan disiapkan terkait HKB nasional di Kota Pariaman nanti.
“Kita berencana akan menambah pos keamanan laut di sekitaran Pantai Gandoriah Pariaman. Selain itu, juga perlu dilakukan rehab pos kamla yang lama.Kita juga mengimbau kepada orangtua agar mengajak anak-anak kita untuk mengenal siaga bencana, bagaimana cara mengevakuasi ketika terjadi bencana secara mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Pencegahan BNPB pusat, Lilik Kurniawan mengatakan, mengatakan kami datang ke Kota Pariaman untuk ketuk pintu dengan bapak Walikota Pariaman, Genius Umar terkait pelaksanaan kegiatan puncak HKB tingkat nasional pada tanggal 26 April 2020.
“Agenda tahunan BNPB ini dilaksanakan untuk mengajak masyarakat kita yang tinggal di kawasan rawan tsunami di Kota Pariaman untuk bersama-sama melakukan evakuasi mandiri,” ungkapnya.
“Untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka mana kala terjadi tsunami di daerah tersebut. Tentunya dengan cara melakukan penanaman pohon disekitar pantai tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan, kita juga memastikan sistem peringatan tsunami di Kota Pariaman ini berfungsi dengan baik. Terutama pos keamanan laut (kamla) yang perlu diperbaiki dan bahkan penambahan pos kamla tersebut dilokasi yang dianggap rawan tsunami.
Selain itu, nanti akan kita berikan program keluarga tangguh bencana, kita mengajak keluarga yang tinggal di daerah rawan bencana di Kota Pariaman agar mereka memahami apa ancamannya, memberikan pengetahuan dan kesadaran untuk menyelamatkan diri serta budaya sadar bencana.
“Kita berharap semoga acara ini bisa berjalan dengan baik dengan betul-betul melibatkan masyarakat sehingga mereka bisa berlatih dengan baik dan memiliki ilmu dalam menghadapi bencana yang kapan saja bisa terjadi,” tandasnya mengakhiri.(efa)