ADINEGORO, METRO
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade menegaskan, partainya akan segera melakukan finishing penjaringan dan menetapkan calon-calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada serentak 2020. Pasalnya, waktu sudah dekat dan para kandidat harus segera turun ke rakyat.
“Kami tentu tidak ingin kalah start dari calon-calon perseorangan atau independen. Mereka sekarang sudah berpasangan dan dapat langsung turun ke masyarakat, meski jadwal kampanye belum masuk. Kalau Gerindra terlalu lama, tentu kita akan ketinggalan,” kata anggota Komisi VI DPR RI itu, kemarin.
Andre menyebutkan, saat ini dua lembaga survei nasional dan lokal sedang di lapangan untuk menyelesaikan pengambilan data. Akhir Februari ini, hasil survei dapat diketahui, sebagai salah satu bahan pertimbangan menetapkan calon yang akan diusung ke KPU. Surveyor berada di 19 kabupaten/kota dan ada yang difokuskan ke 13 daerah yang melalukan Pilwako dan Pilbup.
“Hasilnya sudah mulai tampak dan kami langsung melalukan pemetaan. Ternyata cukup banyak calon-calon yang mendaftar ke Gerindra berada di papan atas. Artinya, selain mendaftar, mereka telah mulai turun ke masyarakat dan mendapatkan hati mereka. Sepertinya tak akan susah bagi Gerindra untuk menetapkannya,” kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre mengakui, untuk Pilgub, Gerindra condong memajukan kader sendiri, seperti Nasrul Abit, Indra Catri atau Edriana. Pasalnya, hasil survei cukup menempatkan mereka di papan atas. Apalagi, para kader benar-benar sudah memberikan perhatian kepada pasangan Nasrul Abit-Indra Catri.
Keduanya kerap menjadi bahan perbincangan di masyarakat, dan masih bertahan saat ini.
“Sepertinya opsi NA-IC ini tak main-main dan terus menggema di masyarakat. Mereka sepertinya sudah melalui tahap ‘uji publik’ dan dapat dikatakan pasangan ideal. Namun, semua keputusan di tangan Ketua Umum Pak Prabowo dan Sekjen Pak Ahmad Muzani. Tugas kami hanya memberikan rekomendasi saja,” kata Andre lagi.
Untuk Kabupaten/Kota, sebut Andre, Gerindra juga sudah hampir mengerucutkan sejumlah nama. Meski tak semua daerah menempatkan kader Gerindra sebagai nomor satu, ada juga yang hanya layak sebagai wakil Wali Kota atau wakil Bupati. Gerindra tak ingin memaksakan yang berisiko kegagalan dalam pencoblosan 23 September 2020.
“Di sejumlah daerah, ada kader kita atau orang yang sudah dekat dan mendaftar ke Gerindra yang surveinya tinggi. Tentu kita tidak ingin menunggu lama-lama soal ini, akan segera diumumkan. Tapi ada juga yang kita hanya layak di nomor dua. Tentu opsi ini tak masalah dan Gerindra tetap memajukan calonnya,” kata Andre yang mengaku akan terjun langsung berkampanye untuk calon-calon Gerindra nanti.
Andre mengatakan, paling lambat pertengahan Maret, nama-nama calon akan diumumkan ke publik. “Kami mohon doa restu masyarakat Sumbar untuk para calon yang ditetapkan Gerindra. Insya Allah mereka adalah orang-orang yang amanah dan bertekad membuat gebrakan dan kemajuan Kabupaten/Kota dan Provinsi kita,” tutup Andre.
Diketahui Gerindra menyiapkan 133 nama untuk bertarung di Pilkada serentak 2020 di Sumbar. Tujuh nama disiapkan untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub), dan sisanya di pemilihan bupati dan wali kota di 13 kabupaten dan kota di Sumbar.
Tersebar pada Pemilihan Bupati Pasaman tujuh nama, Pasaman Barat 15 nama, Limapuluh Kota 10 nama, dan Agam 12 nama. Tanahdatar 17 nama, Padangpariaman 15, Dharmasraya enam nama, Kabupaten Solok 11 nama, Pesisir Selatan tiga nama, Solok Selatan 10 nama dan Sijunjung 12 nama. (r)
