TANAHDATAR, METRO
Guna meningkatkan kreatifitas para guru PAUD, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Minggu (23/2) melaksanakan Workshop Guru Kreatif dengan tema Kemerdekaan Belajar Mewujudkan Anak Sehat, Cerdas Berintegritas Melalui Peran Bunda PAUD, Guru dan Orang Tua” di Gedung Nasional Maharajo Dirajo dan dibuka Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen.
Workshop ini diikuti seluruh guru-guru PAUD yang ada di Kabupaten Tanahdatar, Laskar Himpaudi dan Pengurus Cabang PAUD se-Kabupaten Tanahdatar. Hadir pada acara tersebut Anggota DPRD Kabupaten Tanahdatar, Ketua Umum PP Himpaudi dr. Netti Herawati, M.Si bersama tim, Ketua PW Himpaudi Provinsi Sumbar, Ketua Badan Akreditasi Provinsi Sumbar, Kepala OPD, Ketua DW Persatuan Ny. Rina Irwandi, Bundo Kanduang, Bunda Paud Kecamatan dan Kaprodi Paud IAIN Batusangkar.
Bunda PAUD sekaligus Ketua PD Himpaudi Tanahdatar Ny. Emi Irdinansyah menyampaikan pelaksanaan workshop ini sebelumnya telah diawali dengan penelitian yang dilakukan tim PP Himpaudi yang didampingi langsung oleh tim PD Himpaudi Kabupaten Tanahdatar. Dikatakannya bahwa kalau memikirkan masa depan bangsa Indonesia maka kualitas manusia yang perlu dipikirkan dan memikirkan manusia maka harus dimulai sedini mungkin. “Menurut Anies Baswedan, bangsa yang maju adalah bangsa yang memberikan perhatian yang cukup untuk pengembangan kualitas manusianya,” kata Ny. Emi lagi.
Ditambahkan program PAUD sebagai bagian dari pembangunan bidang pendidikan adalah agenda besar dalam konstruksi pembangunan bangsa untuk mempersiapkan kualitas manusia era pendidikan yang memiliki kemampuan berfikir kritis, menghadirkan pemikiran akan pentingnya pendidikan anak bangsa sejak dini.
Dalam merespon kebijakan tersebut, masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap masalah pendidikan, pengasuhan dan perlindungan anak usia dini dengan berbagai jenis layanan sesuai kondisi dan kemampuan masing-masing. Berkaitan dengan hal tersebut, keberadaan mitra sebagai jembatan dalam memenuhi layanan PAUD sangat penting dan dibutuhkan.
Himpaudi Tanahdatar dengan dinas terkait, sebut Ny. Emi terus berusaha meningkatkan kualitas manusia sejak usia dini. “Saat ini terdapat 188 lembaga PAUD non formal yang ada di Kabupaten Tanahdatar yang tersebar di 14 kecamatan, dengan 429 orang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam Himpaudi. Tentu saja untuk meningkatkan kualitas manusia harus dimulai dulu dengan meningkatkan kualitas gurunya, bukan saja guru yang ada di PAUD, tetapi juga guru yang ada di rumah dan di lingkungan, yaitu orang tua dan masyarakat. Hal ini sangat sesuai dengan tema workshop hari ini,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ny. Emi juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PP Himpaudi yang telah memilih Kabupaten Tanah Datar sebagai tempat untuk melakukan riset “merdeka belajar”.
Pergerakan Himpaudi di Kabupaten Tanahdatar menurut Ny Emi Irdinansyah mulai terasa geliatnya sejak tahun 2017. Sejak kepengurusan yang baru menunjukkan perubahan yang jauh lebih baik dalam upaya peningkatan wawasan pendidik dan tenaga kependidikan. Usaha-usaha ini dilakukan bersama dengan pemerintah daerah melalui berbagai bentuk pelaksanaan peningkatan mutu kualitas dan profesional pendidik. Layanan-layanan PAUD terus dikembangkan melalui sosialisasi PAUD non formal yang mendapat legalitas dari pemerintah Kabupaten Tanahdatar.
Sosialisasi ini diperlukan karena lembaga PAUD non formal masih kurang diminati oleh orang tua, praktisi pendidikan serta ketidaktahuan masyarakat tentang layanan yang dilakukan PAUD non formal sama dengan layanan yang dilakukan PAUD formal. Masih banyak orang tua yang mempercayakan anaknya untuk sekolah di lembaga formal padahal pembinaan yang dilakukan di non formal pun sudah disetarakan. Namun sejalan dengan waktu, keberadaan lembaga PAUD non formal mulai dilirik sebagai salah satu alternatif lembaga pendidikan yang terjangkau, lebih murah dan bersifat kekeluargaan dalam melayani keinginan orang tua memasukkan anaknya ke lembaga tersebut sesuai dengan kemampuan orang tua.
“Pergerakan ini semakin dibuktikan dengan gebrakan-gebrakan yang telah dilakukan pengurus Himpaudi Tanah Datar. Dan telah diakui tingkat nasional dengan anugrah Himpaudi Award Kategori Pejuang PAUD Indonesia yang kita dapatkan tanggal 13 Desember 2019 yang lalu. Hadiah ini adalah kado terindah di penghujung tahun 2019, ini hasil perjuangan tulus kita semua. Semoga ke depan Himpaudi Kabupaten Tanahdatar semakin solid dan semakin jaya,” ujarnya.
Sementara Ketua Umum PP Himpaudi. Ir Netti Herawati menyampaikan, pada workshop ini akan dibagi dalam 8 kelompok, nantinya akan diberikan tugas-tugas mandiri. Dia juga menyebut setelah datang dan melihat langsung ke beberapa sekolah PAUD yang ada di Kabupaten Tanah Datar menyimpulkan bahwa para guru PAUD yang ada di Kabupaten Tanah Datar sangat luar biasa dan anak-anaknya juga sangat pintar sehingga yakin kalau Tanah Datar bisa dijadikan kampung percontohan di Indonesia.
“Alam takambang jadi guru, adat basandi sara’ sara’ basandi kitabullah (ABS-SBK). Poin ini sesungguhnya yang kami bawa setelah kami belajar ke beberapa negara, termasuk yang terakhir kami belajar di Italia. Kita harus meyakinkan kepada guru dan orang tua bahwa laboratoruim Allah lebih cerdas, lebih lengkap, lebih kompleks untuk biasa mendidik anak-anak di Tanahdatar khususnya dan dari Tanah Datar kita menuju Indonesia berkualitas,” ujar Netti.
Dikatakan, selama ini konsepnya sudah benar, ketika anak-anak diajarkan sains harusnya sains itu untuk menguatkan nilai agama dan moral. Ketika mereka diajarkan matematika maka sesungguhnya sedang menguatkan iman dan taqwa serta akhlaq mulianya. “Itulah yang kami bawa ke Tanahdatar yang sebenarnya potensinya sudah ada dan atas inilah kami memilih Kabupaten Tanahdatar untuk riset pengembangan dan akan bersama-sama tiga bulan dan enam bulan ke depan setelah hari ini,” ujarnya. (ant)