Sekda Kabupaten Solok, Aswirman berharap dengan adanya mushalla menjadi momentum bagi ummat dalam meningkatkan kwalitas ibadah kepada Allah SWT di masa mendatang. Guru dan murid tidak perlu lagi menempuh perjalanan yang jauh ke masjid untuk menjalankan ibadah.
“Dengan berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, sehingga dapat melahirkan lulusan penghafal Al-Quran, generasi Alqurani,” sebut Aswirman.
Begitu juga dalam memperlancar pembangunannya, Aswirman mendorong masyarakat untuk mau menyisihkan sebagian rezkinya untuk pembangunan mushalla itu. Karena dengan kebersamaan warga, berbagai persoalan yang dihadapi kedepannya tentunya tidak akan terasa berat.
“Pemerintah daerah tentu sangat mendukung pembangunan mushalla di lingkungan sekolah demi memudahkan ibadah dan proses belajar mengajar,” kata Aswirman.
Semangat yang ditunjukkan warga Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok untuk menghidupkan syiar Islam mengundang apresiasi dari berbagai lapisan masyarakat. Sinyalement itu setidaknya terlihat dari acara peletakan batu pertama pembangunan Mushalla Darul Ilmi SDIT Dambaan Umat tersebut.
“Dalam pembangunan sebuah mushalla tentu memerlukan dana yang sangat besar, namun jika kita bersama-sama bahu membahu dalam pembangunan ini, tentu tidak akan terasa berat. Saya sangat mengapresiasi semangat Ketua Yayasan maupun majelis guru SDIT Dambaan Umat yang telah membangun sekolah, mulai dari TKIT sampai sekarang sudah ada SDIT,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Aswirman selepas peletakan batu pertama pembangunan Mushalla, Sabtu (22/2).
Terkait permintaan bantuan, Sekda Aswirman menyebutkan, bakal ditindak lanjuti. Namun semua tentu melalui prosedur yang berlaku. “Silahkan masukan proposal. Namun karena tahun sudah berjalan, tentu bisa kita anggarkan di perubahan,” jawab Sekda Aswirman.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Pembangunan Rudi Hartono mengatakan, pengurus Yayasan SDIT Dambaan Umat dengan wali murid telah bersepakat mendirikan sebuah mushalla dikomplek SDIT Dambaan Umat.
Kerja besar ini dilakukan, mengingat keberadaan mushalla yang cukup jauh dari sekolah, sehingga para guru dan siswa mengharapkan adanya tempat ibadah dikomplek sekolah.
“Keberadaan mushalla sangat dibutuhkan siswa untuk menunjang proses belajar mengajar, seperti shalat berjamaah, tahfiz, shalat dhuha dan ibadah lainya,” sebut Rudi Hartono.
Hadir pada kesempatan Camat Junjung Sirih Herman, Wali Nagari Paninggahan Yoserizal, Pendiri Yayasan Dambaan Umat Armen Ghani, MA, Ketua Yayasan SDIT Dambaan Umat Rudi Hartono. Kepala Sekolah, majelis Guru serta Orang Tua Murid SDIT Dambaan Umat. (vko)
