PDG.PARIAMAN, METRO
Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, kemarin, menjadi keynote speaker pada Rapat Kerja kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2020. Ali Mukhni menjadi narasumber Rakerkesnas Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI di gedung Theater Jakarta International Expo (JI-EXPO). Saat itu Ali Mukhni bertindak selaku pemateri mengekspos upaya penurunan stunting melalui pemanfaatan data surveilans gizi di Kabupaten Padangpariaman.
“Padangpariaman masuk sebagai kabupaten percontohan (Smart City) tentunya dalam hal ini semua elemen berbasis teknologi sampai ke tingkat nagari dan posyandu. Kegiatan Surveilans berbasis teknologi ini sangat menunjang untuk mewujudkan smart city yang mana semua informasi dan pelaporan tentang permasalahan kesehatan, status gizi ibu hamil dan bayi dapat dilihat dengan mudah hanya melalui gadget sehingga pemerintah dapat memantau deng mudah,”ujarnya.
Ia juga menambahkan jika dilihat dari hasil surveilans gizi yang telah dilakukan oleh tim petugas gizi beserta tim di 25 puskesmas yang ada di Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat dengan angka stunting hanya 16,1% dibawah batasan WHO
“Hasil Surveilans gizi melalui e-PPGBM kami pemerintah Kabupaten Padangpariaman sangat mudah memperoleh informasi mengenai kasus-kasus adanya balita yang mempunyai masalah pertumbuhan dan perkembangannya by name by addres yang perlu ditindaklanjuti segera”tambahnya.
Ali Mukhni menyebutkan kebijakan dan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Padangpariaman dalam percepatan dan pencegahan penurunan stunting dengan pemanfaatan data surveilans gizi di Kabupaten Padangpariaman yaitu komitmen bersama sekretaris daerah dan seluruh lintas OPD se Kabupaten Padangpariaman untuk pelaksanaan percepatan pencagahan stunting sampai tingkat nagari melalui program Padangpariaman Peduli Keluarga ( PAPALIGA ) dan silenting (aksi bersama lintas sektor entaskan stunting).
Dalam kesempatan tersebut ada empat Kepala daerah sebagai percontohan/pilot project yang menggabungkan lintas sektoral dalam menangani permasalahan kesehatan yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Flores Timur dengan memaparkan berbagai keunggulan masing-masing daerahnya.(efa)