Kota Bukittinggi kembali menerima penghargaan Nasional, kali ini penghargaan Eliminasi Filariasis dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang menandai Kota Bukittinggi bebas dari Filariasis atau penyakit kaki gajah.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Yandra Very menerima langsung penghargaan bergengsi tersebut dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Letjen TNI (Pur.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2020 bertempat di Jakarta Internasional Expo (JI Expo) Convention Center and Theater Kemayoran – Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Kepala Dinas Kesehatan Yandra Very mengatakan selain Walikota Bukittinggi, yang meraih sertifikat Filariasis adalah Bupati Tanjung Jabung Barat, Bupati Jayapura dan Bupati Luwu Barat.
“Hanya ada empat Kabupaten Kota di Indonesia yang meraih sertifikat Eliminasi Filariasis di Indonesia yang salah satunya adalah Kota Bukittinggi,” ujar Yandra Very.
Very menjelaskan, pemberian apresiasi dari Mentri Kesehatan berupa sertifikat eliminasi Filariasis ini berdasarkan uji sampel yang telah dilakukan sejak tahun 2013 hingga tahun 2019 dimana dilakukan pencegahan bahaya penyakit kaki gajah atau filariasis.
“Kita memberikan pengobatan massal yang dilakukan kepada anak diatas usia 2 tahun dan kecuali kepada ibu hamil dan yang memiliki penyakit kronis, ditemui hasilnya negatif,” ungkap Very.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, mengatakan dengan penerimaan sertifikat ini berarti untuk wilayah Kota Bukittinggi telah terbebas dari penyebaran penyakit filariasis atau kaki gajah.
“Alhamdulillah, dengan penerimaan penghargaan ini pemerintah pusat telah mengapresiasi yang kita kerjakan di daerah untuk pencegahan bahaya filariasis atau penyakit kaki gajah ini dan berarti Bukittinggi telah terbebas dari filariasis, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Bukittinggi dan Dinas Kesehatan Kota dengan jajarannya sebagai ujung tombak atas keberhasilan ini dan seluruh stakeholder yang telah terlibat hingga terbebasnya Bukittinggi dari penyakit filariasis,” ujar Ramlan.
Selanjutnya Wako mengatakan, penghargaan dan sertifikat bukanlah menjadi tujuan utama, namun yang lebih penting adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat sehingga Bukittinggi terbebas dari berbagai macam jenis penyakit dan termasuk tentunya penyakit filariasis atau kaki gajah ini. (pry)
