PADANG, METRO – Berusaha kabur meski sudah dikejar dan diberikan tembakan peringatan, seorang pencuri sepeda motor yang sudah masuk dalam daftar pencaraian orang (DPO) ditembak oleh Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Koto Tangah akhirnya terkapar karena terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas dibagian betisnya.
Penangkapan terhadap pelaku bernama Hendri Rozali (37) itu dilakukan di tempat persembunyiannya di Korong Olo Bangsu, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (18/1) sekitar pukul 5.45 WIB. Setelah ditangkap dalam kondisi luka tembak, pelaku yang menyandang status residivis itu kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Mirisnya, meski sudah berulang kali masuk penjara, ternyata hukuman itu tak membuat pelaku bertaubat. Bahkan, pelaku yang tercatat sudah empat kali beraksi di wilayah Kecamatan Koto Tangah sejak keluar dari penjara, beraksi bersama istrinya. Saat ini, istri pelaku yang terlibat masih terus diburu.
“Untuk pelaku merupakan resedivis curanmor yang pernah menjalani hukuman di Lapas Muara Padang dan juga pernah di Lapas Pariaman. Pelaku merupakan spesialis pencurian sepeda motor dan sangat ahli dalam melakukan pencurian itu. Dalam hitungan detik saja, motor korban langsung raib,” kata Kapolsek Koto Tangah, Kompol Rico Fernanda, Minggu (19/1).
Kompol Rico Fernanda menjelaskan, penangkapan pelaku berawal dari laporan korban yang kehilangan sepeda motornya. Dari laporan itu, kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan hingga diketahui dalang dari pencurian motor itu dilakukan pelaku Hendri Rozali.
“Pelaku sudah lama kita buru dan sudah kita tetapkan DPO. Pelaku memang sering berpindah-pindah untuk menghilangkan jejak. Namun, pada hari itu, kita mendapat informasi kalau pelaku berada di salah satu rumah yang dijadikannya tempat persembunyian di Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai,” kata Kompol Rico.
Mendapat informasi itu, Kompol Rico menjelaskan, pihaknya langsung bergerak ke lokasi dan menggerebek rumah yang ditempati pelaku. Ketika dilakukan penggerebekan, pelaku yang mengetahui kedatangan Polisi, spontan melarikan diri dengan cara berlari ke luar rumah.
“Untuk menghentikannya, kita sudah berulang kali memberikan tembakan peringan sembari mengejarnya. Tetapi, pelaku tak menghiraukan peringatan kita sehingga diambil tindakan tegas yang terukur dengan menembak kakinya untuk melumpuhkan,” ungkap Kompol Rico.
Kompol Rico menambahkan, setelah ditembak, pelaku pun terkapar. Tembakan mengenai mengenai betis sebelah kanan kakinya. Selanjutnya ia dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan pengobatan,”ungkap Kompol Rico.
Dijelaskan Kompol Rico, pihaknya masih terus mengorek keterangan dari pelaku untuk mengungkap diaman saja pelaku melakukan aksinya. Tetapi, sejauh ini, seusai pengakuan pelaku, ia sudah beraksi di empat tempat berbeda. Motor hasil pencurian itu, kemudian dijual pelaku ke luar Kota Padang.
“Informasinya, pelaku beraksi istrinya. Kita masih cari keberadaan istri pelaku. Yang jelas, terhadap pelaku akan diancam dengan pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KHUP) dengan ancaman hukuman di atas lima tahun,” tutupnya. (rom)
