DHARMASRAYA, METRO–Jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, mengamankan Agus S (39), Jumat (10/1). Dia diduga menembak warga dengan menggunakan senjata api rakitan jenis gobok saat berburu babi, pada Rabu (8/1) pukul 17.00 wib. Namun nahas yang tertembak malah warga.
Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir, melalui Kapolsek Pulau Punjung Iptu Syafrinaldi, Kanit Reskrim Ipda Welly Wahyudi menyebut, warga Jorong Sungai Kambut, Nagari Sungai Kambut, Pulau Punjung itu diduga menembak warga Nagari Sungai Dareh.
“Korban, Perlu (33) mengalami luka tembak, sekira pukul 17.00 WIB di kebun kelapa sawit Kelompok 6 Jorong Kulim Basisiak Kenagarian Sungai Kambuik Kecamatan Pulau Punjung,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menyebutkan, korban merupakan warga Lintas Jaya RT 04 Ds Dwi Karya Bakti Pelepat, Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, yang berdomisili di Jorong Ranah, Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung. “Korban telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sungai Dareh karena menderita luka tembak pada bagian pipi sebelah kanan yang menembus ke rahang dan bahu sebelah kanan,” jelas Kapolsek.
Katanya, kejadian bermula ketika tersangka Agus berangkat ke hutan dengan maksud berburu babi di Jorong Kulim, Sungai Kambut. Tersangka Agus dari jarak 50 meter melihat 1 ekor binatang jenis beruang dengan warna hitam merah. Agus melakukan penembakan ke arah sasaran.
Namun, beberapa menit kemudian terdengar teriakan orang minta tolong yang berasal dari sumber yang di jadikan sasaran tembak. Setelah mendengar teriakan tersebut Agus langsung datang ke arah sumber suara dan melihat ada dua orang di TKP termasuk korban yang saat itu sudah dalam keadaan tersungkur di tanah bersimbah darah.
Melihat hal tersebut tersangka dan teman korban bernama Sanaha Tede Gea (28) warga asal Nias yang tinggal di Jorong Koto Ranah, Nagari Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung langsung melakukan pertolongan terhadap korban. Mereka menggendong korban dan langsung dilarikan ke RSUD Sungai Dareh.
Kapolsek Pulau Punjung, Iptu Syafrinaldi menambahkan bahwa saat ini tersangka bersama barang bukti yang disembunyikan di dalam hutan telah diamankan di Mapolsek Pulau Punjung.
Kata Kapolsek, pelaku dan barang bukti (BB) sudah diamankan di Mapolsek Pulau Punjung untuk proses lebih lanjut. Tersangka dijerat dengan Undang Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang memiliki senjata api tanpa izin Jo pasal 360 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. (g)
