AIAPACAH, METRO–Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade bersilaturahmi dengan penguus Yayasan Wawasan Indonesia yang menaungi Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof Dr HAMKA II Padang di Bypass Aiapacah, Kototangah. Kedatangan Andre disambut Ketua Yayasan Jasrial, serta pengurus lain seperti Asril Manan, Zulkifli Aziz dan lainnya.
Jasrial menyebutkan, Pesantren HAMKA didirikan sejak 1991 berawal di Sawahan.
Dikembangkan ke Batang Anai, Padangpariaman. Barulah pada 2017 dibangun di Aiapacah, Padang meski tanah sudah dibeli sejak 1995. “Saat ini santri kami sudah lebih 300-an untuk tingkat SMP dan SMA,” kata Jasrial yang pernah memenangkan Pemilihan Wali Kota di DPRD Padang 2003 namun urung dilantik ini.
Jasrial yang juga dosen Universitas Negeri Padang (UNP) ini menyebutkan, Pontren HAMKA ini didirikan oleh para pedagang, pegawai UIN dan tokoh-tokoh lainnya dalam bentuk yayasan wakaf. “Saat ini para pendirinya tak banyak lagi yang hidup, tapi semangatnya tak pernah pudar. Karena itu, kami mengundang Pak Andre Rosiade ke sini untuk melihat-lihat Pontren HAMKA,” katanya.
Jasrial mengharapkan, Andre Rosiade sebagai tokoh Sumbar di pusat berkenan menjadi jembatan untuk percepatan pembangunan Pontren HAMKA di Jakarta. Apalagi, posisinya sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang langsung bersentuhan dengan BUMN-BUMN. Melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), Andre diharapkan bisa membantu.
“Kami akan mengembangkan asrama anak-anak. Apalagi tahun ini kiga juga buka pendaftaran dan menerima siswa tahun ketiga sebanyak 200 orang untuk SMA dan SMP. Keuntungan di pesantren ini, karena memakai dua pola pendidikan, sekolah umum dan pesantren. Mengadopsi dan mengimplementasikan pemikiran Buya HAMKA. Kami membantu mengembangkan mental dan aqidah anak. Pesantren ini tidak eksklusif untuk golongan tertentu, tapi terbuka untuk umum,” katanya yang menyebut kurikulum tidak terlalu bergantung pada Kemendikbud.
Andre Rosiade menyebutkan, sangat kagum dengan semangat pengurus mengembangkan pesantren yang luas ini. Apalagi, sudah berdiri sejumlah bangunan megah dan sangat layak untuk dijadikan basis pendidikan karakter di Sumbar. Dia mengaku bersedia membantu menjadi jembatan pengurus yayasan dengan pemerintah pusat atau BUMN.
“Terima kasih sudah diundang ke pesantren yang megah ini. Insya Allah, kami sebagai anggota DPR RI akan membantu pembangunan-pembangunan yang belum tuntas semampu kami. Baik dari dana CSR, atau membantu menyampaikan ke Kementerian PUPR, Kementerian Pendidikan dan lainnya. Semoga bisa bermanfaat untuk pengembangan Pesantren HAMKA,” kata Andre. (r)