PADANG, METRO – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Padang sejak Selasa (24/12) hingga Rabu (25/12) mengakibatkan sejumlah pohon bertumbangan menimpa rumah, kabel listrik dan menghambat akses jalan. Tidak hanya itu saja, beberapa wilayah juga dilanca bencana banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan data yang di peroleh dari Pusdalops BPBD Kota Padang, tercatat ada enam titik pohon tumbang. Yakni, di jalan Sutan Syahril, RT03, RW01, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, jenis pohon Lansano dengan panjang 13 meter diameter 60cm tumbang dan menghambat akses jalan di kawasan tersebut.
Selanjutnya pohon jenis Laban tumbang menghambat akses jalan terjadi di jalan Raya Padang Painan KM 12. Kemudian, pohon tumbang menimpa rumah warga juga terjadi Jalan Rumah Tigo Ruang, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji. Pohon jenis kedondong dengan panjang 15 meter dan diameter30 cm menimpa rumah milik Putri (35).
Pohon tumbang menimpa rumah juga terjadi di Jalan Kolang Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan. Jenis pohon rambutan dengan panjang 25 m dan diameter 50 cm menimpa rumah milik Yusrita (69) namun pembersihan baru bisa di lakukan oleh tim TRC pada Rabu pagi mengingat kondisi jalan pada malam hari di kawasan tersebut minim penerangan.
Di Jalan Raden Saleh Nomor 20X Kelurahan Flamboyan, Kecamatan Padang Barat, kejadian pohon tumbang menimpa kabel listrik dan halaman rumah warga. Tim TRC langsung melalukan pembersihan terhadap pohon mangga dengan tinggi 9 meter dan diameter 30 cm. Masih di Jalan Raden Saleh, Kecamatan Padang Barat, pohon berjenis kemuning tumbang menimpa kabel listrik.
Selain menyebabkan pohon tumbang, hujan deras yang melanda Kota Padang juga menimbulkan genangan air hingga mencapai 50 cm. Dari data yang di dapat Pusdalops BPBD Kota Padang, terdapat 2 titik genangan air yang sempat masuk ke pemukiman warga.
Pertama, genangan air terjadi di kawasan Kampung Jurai Bungus Teluk Kabung, dengan ketinggian air diperkirakan setinggi 30 cm, namun saat ini air sudah surut.
Selanjutnya genangan air di perumahan Villa Mega, Kelurahan Jundul Rawang, Kecamatan Padang Selatan. Meskipun telah surut, genangan air dengan ketinggian air diperkirakan setinggi 40 cm ini sempat memasuki rumah warga. Sementara longsor, terjadi di Bukit Lampu, Kecamatan Lubeg.
Kasi Kedaruratan BPBD Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan, bencana yang melanda kota Padang tersebut tidak di duga datangnya, Ia mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dalam melakukan aktifitasnya mengingat cuaca yang tidak menentu datangnya.
“Meskipun kejadian Dua hari ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun tentu kewaspadaan masyarakat di perlukan dengan keadaan cuaca yang tidak menentu ini, seperti contohnya kemaren hujan lebat tiba-tiba longsor hingga menimpa mobil yang berisikan tiga orang, beruntang tidak menimbulkan korban jiwa, namun sopir dan dua penumpang harus mendapatkan perawatan ke rumah sakit karena mengalami luka ringan dan luka berat,” ujar Sutan Hendra.
7 Titik Bekas Longsor Masih Terbuka
Kepala BPBD Kota Padang, Edi Hasymi mengimbau kepada semua warga kota Padang yang hendak bepergian ke luar kota. Si musim penghujan saat ini kemungkinan longsor dan pohon sangat berpotensi terjadi. Hal itu karena cuaca ektrem, hujan disertai angin.
Sampai akhir tahun kita prediksi masih hujan. Makanya, bagi yang keluar kota harap berhati-hati. Terutama pada saat melewati kemiringan,” ujar Edi Hasmi kepada koran ini kemarin.
Dijelaskannya, saat ini dari arah Sitinjau Lawik hingga Batas Kota ada, setidaknya 7 titik bekas longsor yang masih terbuka dan rentan longsor lagi. Tidak hanya bahaya pada siang hari, titik tersebut sangat rawan untuk dilewati pada malam hari. Pasalnya kondisi sekelilingnya tak terlihat. Di lokasi itu diharapkan tidak terjadi kemacetan. Karena jika susah macet, kendaraan susah untuk keluar.
“Kemarin secara tiba-tiba ada saja batu besar jatuh dari bukit dan menimpa kendaraan yang melintas di sana,” ujarnya.