Meski baru dilantik Oktober lalu, katanya, Andre telah melakukan banyak hal. Mengawal industri semen dari ancaman semen impor, membantu korban kerusuhan asal Minang di Wamena, Papua, mengawal kepentingan masyarakat yang terkait dengan tugasnya di Komisi VI DPR RI dan lainnya. “Terakhir kami dengar juga membawa bantuan sampai Rp500 juta untuk korban banjir bandang Solsel. Sebelumnya juga ke Tanjungraya, Agam,” sebutnya.
Anif Bakri, kader senior Gerindra di Kota Padang mengaku heran dengan apa yang menimpa Andre sepekan terakhir. Karena, yang dilakukan adalah untuk kepentingan masyarakat banyak. Kenapa masih ada yang tega membully Andre di media sosial dan grup-grup WA. Harusnya, apa yang dilakukan Andre itu mendapat dukungan penuh semua pihak, bukan malah merasa risih.
“Kalau ada yang risih apalagi marah dengan yang dilakukan Andre, tentu dipertanyakan moralitasnya. Sudah betul yang dia lakukan, menginterpelasi Gubernur yang terlalu banyak kunjungan luar negeri, meminta Fraksi Gerindra DPRD Padang menginterpelasi soal Pasar Raya yang amburadul, dan maksiat yang masih belum bisa diberantas. Harusnya didukung, bukan dimusuhi,” kata Ketua LSM Peran ini.
Minangkabau Cuisine Specialty Chef, Dian Anugrah menuliskan dalam facebooknya, evaluasi terhadap sebuah Kepemimpinan itu amatlah penting. Karena Padang itu bukanlah milik partai-partai dan bukanlah milik politis semata. Padang adalah kota kita bersama, bersama pula kita jaga dan kita cintai.
“Dan Padang memang membutuhkan Wali Kota Mahyeldi untuk tetap menyelesaikan tugas tugas beliau di Padang, sesuai dengan kutipan berita lama ‘Jika diamanahkan oleh warga kota Padang saya siap dan komit membangun Padang lima tahun ke depan bersama Hendri Septa,’ kata dia di Padang, Jumat usai debat putaran terakhir,” tulis Dian.
Sebelumnya Kasat Pol PP Padang Al Amin menyebut, yang melakukan razia pada Sabtu malam itu bukanlah Andre Rosiade, melainkan tetap Satpol PP. Andre hanya ikut dalam razia rutin yang setiap akhir pekan dilakukan Pol PP Padang menyisiri lokasi-lokasi yang diduga mengkhawatirkan. “Dua hari sebelum razia saya ditelepon Ketua DPRD Syafrial Kani, kalah Fraksi Gerindra akan ikut. Ternyata di lapangan ada Pak Andre Rosiade yang datang sejak apel razia,” katanya (r)