Berdasarkan hasil pilkada 2015 lalu, kata Irsyad, PKS memenangkan posisi gubernur dan baru men- capai kemenangan di enam pilkada atau kurang dari 50 persen. “Tentunya, insya Allah dari capaian yang diperoleh dalam pemilu legislatif 2019, kita mempunyai optimis. Insya Allah keyakinan untuk target memenangkan pilkada di delapan pilkada di Sumbar bisa diraih,” sebutnya.
Untuk mencapai target tersebut terangnya, maka dibicarakan dan dirumuskan secara bersama di rakorwil yang dilaksanakan hingga Minggu (22/12). Rakorwil ini sendiri menurutnya, merupakan yang terakhir bagi pengurus periode 2015-2020, tapi menjadi rakorwil pertama pascapemilu 2019.
Maka, momen kali ini kata Irsyad, sangat stra- tegis. Pertama, tentu para pengurus DPW PKS dan DPD kabupaten/kota ingin mengakhiri masa jabatan- nya dengan husnul khotimah dengan menghasilkan karya terbaik di ujung masa jabatan. “Pada 2020 nanti, jadi tahun pembuktian seluruh janji-janji politik PKKS ketika pemilu 2019 lalu,” bebernya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar yang juga kader PKS, Irwan Prayitno mengingatkan akan pentingnya berkoalisi saat pilgub dan pilkada nanti. Sebab, dari beberapa data, tidak semua partai bisa berjalan sendiri.
“Dalam menentukan calon, juga harus melihat kiri kanan. Tidak harus dari internal partai, tapi bisa juga dari eksternal. Yang jelas, target tercapai ke depan di pilkada 2020,” harapnya.
Rakorwil ini, terang Irwan, diharapkan bisa me- nghasilkan program, panduan dan rujukan ke depan. Diantaranya koalisi dengan partai lain dalam mengusung calon kepala daerah. (uki)















