Ratna menjelaskan, Kelompok Tani Lembu Alam Serambi Kota Padang Panjang merupakan salah satu kelompok tani yang fokus dalam pembibitan dan produksi susu sapi perah. Pemilihan lokasi di Kelompok Tani Lembu Alam Serambi disebabkan karena kelompok tani ini menghasilkan produk susu yang sudah rutin dalam beberapa tahun terakhir.
“Kelompok tani ini juga telah memiliki sebuah sistem pencatatan yang berkaitan dengan data ternak sapi. Sistem pencatatan tersebut dengan menggunakan kartu ternak yang disediakan oleh Dinas Peternakan,” bebernya.
Ia mengungkapkan, kartu ternak yang digunakan untuk recording data sapi perah terbuat dari jenis kertas. Sistem pencatatan ini memiliki beberapa kelemahan yaitu, mudah hilang, robek, basah, terbakar dan kotor.
Ratna mengatakan, Kelompok Tani Lembu Alam Serambi memiliki beberapa ekor sapi perah, sehingga dibutuhkan kartu sapi sesuai dengan banyaknya jumlah sapi. Setiap sapi memiliki kartu tersendiri sehingga memerlukan waktu menemukan kartu sesuai dengan identitas sapi tersebut.
“Sehingga diperlukan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan dalam proses kegiatan recording data sapi perah,” sebutnya. (uki)















