BUKITTINGGI, METRO – Terlibat peredaran sabu, seorang pelajar SMA yang masih berstatus di bawah umur ditangkap Tim Elang Satresnarkoba Polres Bukittinggi sedang tertidur bersama temannya di dalam kos Jalan Cindua Mato, Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguak Panjang , Kamis (12/12) sekitar pukul 01.30 WIB.
Pelajar berinsial AB (16) bersama temannya SA (24) tak bisa berkutik ketika dilakukan penggerebekan di kamar kos tersebut. Pasalnya, petugas menemukan lima paket sabu berikut dengan alat hisap sabu (bong), timbangan digital dan plastik pembungkus sabu.
Penangkapan awalnya ketika Tim Elang mendapat informasi dari masyarakat kalau di kosan itu sering dijadikan sebagai tempat pesta sabu sekaligus transaksi sabu. Dari laporan itu, petugas langsung melakukan penyelidikan dan pengintaian di sekitar lokasi.
Beberapa jam menunggu hingga larut malam, petugas bergerak melakukan penggerebekan di kamar kosan yang sesuai dengan laporan warga. Alhasil, petugas menemukan kedua pelaku sedang tertidur pulas. Pelaku yang terbangun, tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah.
Setelah itu, disaksikan warga setempat, petugas pun melakukan penggeledahan badan dan pakaian hingga ditemukan bukti sabu siap edar berikut dengan bukti lainnya. Di hadapan masyarakat , kedua pelaku mengakui barang bukti tersebut merupakan miliknya. Selanjutnya kedua pelaku digiring ke Mapolres untuk pengusutan lebih lanjut.
Katim Elang Satnarkoba Polres Bukittinggi Ipda Fikri Rahmadi membenarkan telah mengamankan dua orang tersangaka penyalaguna narkotika jenis sabu. Salah satunya merupakan seorang anak di bawah umur yang saat ini sedang dilakukan proses pemeriksaan oleh tim riksa.
“Kedua pelaku sudah sering kali melakukan pesta sabu di dalam kos dan juga transaksi sebagaimana laporan dari masyarakat setempat. Saat dilakukan penagkapan kami melakukan pendobrakan paksa terhadap kos kedua pelaku,” ungkapnya
Untuk kedua tersangka tersebut sudah kami amankan di mapolres bukittinggi untuk dilakukan proses lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan kesalahanya.
“Pelaku ini sebagai pengedar yang dibuktikan dengan ditemukan plastik pembungkus sabu dan timbangan digital untuk mengukur takaran berat sabu. Saat ini, kita masih lakukan pendalaman guna mengungkap jaringannya,” pungkasnya. (u)
