Ong Kim Swee sudah 10 tahun terakhir bekerja bersama FAM. Kariernya termasuk menjadi pelatih kepala Timnas Malaysia senior, serta pernah mengantar Timnas Malaysia U-23 meraih medali emas di SEA Games 2011. Nasib yang lebih baik diterima pelatih Timnas Thailand U-22, Akira Nishino. Kegagalan di SEA Games 2019 tak membuat posisi pelatih asal Jepang itu di ujung tanduk.
Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) justru mengganjar Nishino dengan kontrak anyar berdurasi hingga dua tahun ke depan. FAT menilai kegagalan di SEA Games 2019 bukan akhir dari segalanya, terutama karena dalam waktu dekat Timnas Thailand U-23 akan tampil dan menjadi tuan rumah di Piala AFC U-23 2020 (8-26 Januari 2020).
Padahal, Thailand merupakan raja di SEA Games, dengan mendulang total 16 medali emas, termasuk dalam tiga edisi terakhir SEA Games (2013, 2015, 2017) serta periode panjang jadi juara dalam delapan SEA Games secara beruntun (1993, 1995, 1997, 1999, 2001, 2003, 2005 dan 2007). Sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan Suphanat Muenta dkk di SEA Games 2019, rombongan Timnas Thailand U-22 bahkan disambut langsung Presiden FAT, Somyot Poompunmuang, setiba di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, dari Manila (6/12).
“Meski gagal memenuhi target mempertahankan medali emas di SEA Games, kami tak akan membuat perubahan dalam tim pelatih,” kata Somyot, dikutip dari Bangkok Post.
“Kami ingin Timnas Thailand memiliki pengembangan yang konsisten dalam jangka pendek, menengah dan panjang karena kami ikut ambil bagian dalam berbagai turnamen internasional selama dua tahun ke depan,” lanjutnya. “Demi konsistensi, FAT akan memperpanjang kontrak Akira Nishino hingga 2021 sesuai rencana dan penandatanganan resmi akan segera dilakukan,” ucap bos FAT itu. (*/boy)


















