“Kita akan mencoba membahas persoalan ini nantinya dengan Dinas PUPR, kenapa proses serah terimanya begitu lambat, termasuk bagaimana rencana untuk perbaikan,” katanya.
Dia juga mengimbau Pemko agar lebih waspada lagi dalam mengawasi dan memelihara aset-aset daerah.”Membangun aset itu tidak sedikit biaya yang dikeluarkan, karena itu harus dijaga sebaik mungkin,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Padang Yenni Yuliza mengatakan pihak PUPR berupaya mengusahakan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap tulisan tagline Padang Kota tercinta yang terbakar tersebut.
Terkait pembangunan ulang akan dilakukan secepatnya seperti semula dari berbagai sumber pendanaan sebab setelah dilakukan peninjauan yang terbakar hanya pembungkus tulisan bagian luarnya. Sementara kerangka tulisan masih utuh, karena terbuat dari baja. (hsb)


















