PEMUDA, METRO – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari terus memberikan perhatian lebih untuk masyarakat Sunbar. Salah satunya dengan menyalurkan kredit kepada nasabahnya. Di Kantor Cabang Utama, total kredit yang telah disalurkan hingga akhir November 2019 ini mencapai Rp1,765 triliun.
“Jumlah itu tumbuh Rp125 miliar dari tahun sebelumnya, atau baik 7,6 persen. Karen, pada akhir Desember 2018 lalu, kredit yang disalurkan mencapai Rp1,640 triliun. Sampai akhir Desember ini, jumlahnya akan terus bertambah,” kata Pemimpin Cabang Utama Bank Nagari, Irwan Zuldani, Senin (9/12) kepada wartawan.
Dari total kredit itu, jumlah kredit konsumtif akhir November 2019 mencapai Rp1,375 triliun. Dari jumlah Desember 2018 Rp1,336 triliun, tumbuh Rp39 miliar atau 2,9 persen.
“Sementara kredit komersil atau produktif sampai November 2019 mencapai Rp389 miliar. Naik dari Desember 2018 Rp303 miliar. Artinya, tumbuh mencapai Rp86 miliar atau 28,4 persen,” katanya.
Dijelaskan Irwan, kredit produktif terus mengalami pertumbuhan selama tiga tahun terakhir. Bahkan sampai akhir tahun nanti, jumlahnya terus bertambah. “Untuk shared kredit inj, kredit produktif sebanyak 22 persen, sedangkan kredit konsumtif mencapai 78 persen. Secara umum, kredit keduanya masih bisa bertambah Rp10-15 miliar sampai tutup tahun 2019 ini,” sebut Irwan.
Untuk target, kredit produktif bisa melati angka 100 persen, atau diprediksi 105 persen. Karena, target kredit produktif Rp387 miliar, sementara sampai saat ini sudah Rp389 miliar.
“Sedangkan kredit konsumtif belum mencapai target. Karena adanya kebijakan pemerintah soal KPR dan dari internal Bank Nagari sendiri. Target kredit konsumtif Rp1,416 triliun dan saat ini terealisasi Rp1,375 triliun. Sampai akhir 2019 susah mencapai 100 persen,” sebutnya.
Terkait aset, Irwan menyebutkan saat ini sudah di angka Rp3,391 triliun. Dengan dana pihak ketiga (DPK) Rp3,789 triliun per November 2019. Jumlah itu jauh meningkat dari 2018 sebesar Rp3,128 triliun.
“Aset Cabang Utama ini sangat besar dibandingkan cabang-cabang lainnya yang tak sampai Rp1 triliun,” katanya.
Disinggung mengenai laba, Irwan menyebut terjadi kenaikan yang menggembirakan. Karena, sampai November 2019 ini sudah di angka Rp171 miliar. Jauh di atas Desember 2018 sebesar Rp169 miliar.
“Target laba kita tahun ini sebesar Rp187 miliar dan insya Alla akan kita capai 100 persen,” sebut Irwan yang menjadi satu dari lima orang calon direksi periode mendatang ini. (r)