SIJUNJUNG, METRO – Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah daerah di Kabupaten Sijunjung terdampak bencana. Dua Nagari di Kecamatan Sijunjung terisolir akibat Sungai Batang Kuantan meluap, Senin (9/12). Banjir juga menggenangi ruas jalan menuju kawasan tersebut hingga melumpuhkan aktivitas perdagangan.
Meski tak bisa beraktivitas seperti biasa, warga masih bertahan di nagari masing-masing. Warga khawatir banjir akan bertambah parah karena hujan deras terus melanda.
Kepala BPBD Sijunjung Hardiwan SP mengatakan, hujan deras yang turun selama beberapa hari berturut-turut mengakibatkan Sungai Batang Kuantan tak lagi mampu menampung debit air.
“Akibatnya, Sungai tersebut meluap dan menggenangi jalan akses utama menuju dua kenagarian di Kecamatan Sijunjung yaitu Nagari Durian Gadang dan Nagari Silokek sehingga kendaraan tak bisa melewati jalan tersebut,” tutur Hardiwan.
Meskipun begitu, BPBD tetap siaga dan awas jika seandainya curah hujan kembali meningkat.
“Kita tetap siaga, serta menyiapkan peralatan lainnya seperti perahu jika air tak kunjung surut dan memerlukan evakuasi warga,” terang Hardiwan.
Pihaknya juga menjelaskan, bencana alam seperti longsor juga terjadi di Nagari pulasan dan Nagari Taratak Utara Kecamatan Tanjung Gadang dimana terpantau ada 14 titik longsor di lokasi tersebut.
“Kita telah menerjunkan personil BPBD ke lokasi serta melakukan pemantauan di beberapa titik lainnya yang dianggap rawan akan bencana alam,” kata Hardiwan.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di dekat bantaran sungai ataupun di areal perbukitan agar selalu waspada dengan bencana yang setiap saat mengancam, mengingat situasi dan kondisi cuaca ekstrem saat ini.
“Mengingat curah hujan masih tinggi, masyarakat diimbau untuk berhati-hati. Bisa saja bencana seperti longsor, banjir bandang, air sungai meluap dan pohon tumbung terjadi. Jika ada kejadian agar masyarakat segera melaporkan ke BPBD Sijunjung,” ujarnya. (ndo)