Ditambahkan Yulianto, selama ini, nelayan di Pasbar yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Usaha tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim dan musim serta dipengaruhi juga oleh permodalan.
Pengaruh cuaca yang selalu berubah, dan ekstrim serta musim ikan yang paceklik sehingga membuat nelayan tidak dapat melakukan usaha penangkapan ikan dilaut sehingga ini sangat mempengaruhi kepada pendapatan nelayan dan keluarganya. “kata Yulianto.
“ Apabila nelayan tidak melakukan penangkapan ikan, dengan apa anak dan istri mereka di kasih makan. Kekurangan modal dan cara menangkap ikan yang masih tradisional salah satu kendala nelayan Pasbar. Maka sangat tepatlah program ini dibuat oleh Kementrian Kelautan RI di Pasbar.”ujar Yulianto.
Kita ucapakan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, yang telah memilih Pasbar sebagai salah satu dari 14 Kabupaten dan Kota diindonesia yang dialokasikan kegiatan tersebut.
Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi nelayan Pasbar, dalam meningkatkan perekonomian dan nelayan khususnya Sasak memiliki usaha alternatif bagi keluarganya,” ujar Yulianto.
Kadis DKP Pasbar Arial Efendi didampinggi Sekdisnya Jon Endri mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan di Nagari Persiapan Ranah Pasisia Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, 20-21 November 2019 lalu.
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Bupati Pasbar Yulianto dan Dari Pihak kementerian Kelautan dan Perikanan di hadiri oleh Direktur Kebelayanan dan perizinan yang diwakili Kasubdit Usaha Nelayan Ibuk Novia Tri rahmawati. “kata Arial.
Sedangkan para peserta berjumlah 100 orang antara lain, 50 orang nelayan dan 50 orang ibuk-ibuk nelayan di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.”ujar Arial.
Sementara itu, Kabid Bidang Perikanan Tangkap DKP Pasbar Zulfi Agus mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama Dua hari ini ,juga menggandeng pihak-pihak terkait untuk melakukan gerai dan bazaar seperti Gerai asuransi nelayan oleh jasindo, gerai permodalan oleh Bank Nagari, Gerai Oleh BPJS, gerai Permesinan oleh suzuki, Gerai Izin Kapal dari Dinas kelautan dan Perikanan Prop Sumbar, pelayanan kesehatan dari Puskesmas sasak dan bazar produk perikanan oleh UKM di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.”kata Zulfi.
Ditambahkan Zulfi, Pasbar dengan keterbatasan APBD, mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat untuk memajukan Perikanan Pasbar. Maka dari itu,kami selalu berusaha menjalin kerjasama dengan beberapa kementerian seperti kementerian Kelautan dan perikanan dan kementerian desa untuk mendapatkan bantuan pengembangan perikanan di Pasbar.”ujar Zulfi.
Pada saat kegiatan itu juga, dilaksanakan penyerahan secara simbolis bantuan dari pemerintah pusat antara lain sertipikat atas tanah nelayan sebanyak 184 persil, bantuan premi asuransi sebanyak 895 orang, dan bantuan lainnya. Kepada peserta disamping mendapatkan ilmu pengolahan ikan juga mendapatkan bantuan sarana perbengkelan dan sarana pengolahan ikan. (end)