ADINEGORO, METRO – Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebutkan, uang nasabah Jiwasraya sebesar Rp16 triliun sampai sekarang belum dibayarkan. Hal ini menurutnya skandal besar, bahkan lebih besar dari kasus Bank Century. Komisi VI DPR RI akan membongkar skandal besar ini.
”Kami akan segera memanggil Menteri BUMN Erick Thohir da Direksi Asuransi Jiwasraya. Kami meminta kedua belah pihak memberikan kepastian jadwal penanganan tunggakan pembayaran polis asuransi ’pelat merah’ Jiwasraya,” kata anggota Fraksi Partai Gerindra ini, kemarin.
Pasalnya, katanya, sudah setahun lebih tunggakan pembayaran polis belum terbayarkan. Hal ini dilakukan agar memberikan kepastian kepada nasabah yang sudah kecewa uangnya tertahan di Jiwasraya.
“Kita ada waktu sampai 17 Desember, kita gunakan saja wewenang kita untuk panggil Menteri BUMN dan Jiwasraya. Kita minta dia berikan langsung time table tangani Jiwasraya, agar ini dapat kepastian dari pemerintah, udah setahun lebih nih,” kata Andre.
Andre mengatakan kepada para nasabah jangan berharap dana bail out alias dana talangan dari pemerintah untuk masalah Jiwasraya. Dia menyebut pemerintah tidak akan punya uang untuk berikan dana talangan. Menteri Keuangannya saja menurut Andre hanya bisa menambah utang negara.
“Saya rasa kalau bail out nggak akan ada, pemerintah RI nggak punya uang. Kalau bapak ibu puji-puji Sri Mulyani itu kerjanya cuma ngutang aja, nggak usah mimpi di bail out,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Menurutnya, dia tidak ingin memberikan ’angin surga’ belaka kepada para nasabah yang sudah terlanjur kecewa. Dia menyebut apa yang dibicarakannya adalah kenyataan yang ada. “Saya kasih gambaran yang beneran saja, nggak mau saya kasih angin-angin surga semata,” ucap Andre. (*/r)