“Silahkan rasakan sensasinya, karena nanti ada namanya kelok 44 dan di sana terlihat jelas landscape Danau Maninaju salah satu geopark di Agam,” sebut bupati dua periode ini.
Ketua panitia pelaksana, Yv Tri Saputra mengatakan, Minang Geopark Run digelar kembali karena pelaksanaan tahun lalu berlangsung sukses. Kegiatan ini didesain bukan hanya untuk mempromosikan keindahan alam, tapi juga mengedukasi bagaimana terjadinya Danau Maninjau dan Ngarai Sianok.
Untuk itu terimakasih kepada peserta yang telah menyempatkan diri datang ke Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Agam. Meski banyak kompetisi di daerah lain, tapi Agam tetap menjadi tujuan,” ujarnya.
Dijelaskan, Geopark Run sudah mulai dilirik provinsi lain. Namun di ranah minang akan tetap dilaksanakan, karena sudah mulai menjadi agenda tahunan di Sumatera Barat.
Kepala Disparpora Agam, Syatria mengatakan, Minang Geopark Run diikuti 118 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Selain itu juga ada 250 pelajar SMP dan SMA untuk lari 5 KM,” pungkasnya. (pry)















