PADANG, METRO – Kepala BPBD Provinsi Sumbar, Erman Rahman memastikan bantuan logistic untuk korban banjir bandang di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) yang mengungsi saat ini mencukupi.
“Barusan kami berkoordinasi dengan posko tanggap darurat di Kabupaten Solsel, bahwa kebutuhan logistik untuk kabupaten ini sudah lebih dari cukup, karena mendapat bantuan juga dari dinas instansi terkait. Semoga pendistribusian di lapangan dapat berjalan dengan lancar,” ujar Erman Rahman, kemarin.
Apa yang diungkapkan Erman ini menjawab isu yang berkembang saat ini, di mana isu tersebut menyebutkan korban banjir bandang kekurangan bantuan logistik. Padahal, bencana banjir bandang yang terjadi di Solsel menjadi perhatian semua pihak. Sehingga bantuan logistic yang disalurkan tidak hanya berasal dari BPBD Provinsi Sumbar saja. Tetapi seluruh pihak dan instansi terlibat menyalurkan bantuan logistik.
Erman mengungkapkan, pada 29 November 2019 lalu, BPBD Provinsi Sumbar telah mengirim satu truk logistik tambahan untuk pengungsi banjir bandang di Solsel. “Logistik yang berangkat pagi tersebut adalah bantuan logistik gelombang ketiga untuk Kabupaten Solsel,” ungkapnya.
Pada pengiriman bantuan logistic pertama, Pemprov Sumbar mengirimkan hampir bersamaan dengan penyaluran bantuan logistic ke empat kabupaten lainnya yang juga terdampak banjir bandang. Yaitu, Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Agam dan Solok Selatan.
Pengiriman kedua dan ketiga, selanjutnya ke Solsel, saat banjir bandangnya semakin berkembang, karena cuaca ekstrim, Sehingga berdampak bertambahnya jumlah pengungsi ke daerah yang dianggap aman.
Saat kunjungan kerja Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit pada 29 November 2019, juga menyerahkan bantuan senilai Rp635 juta, dengan rincian, Bantuan Data BTT sebesar Rp350 juta, Dinas Sosial Provinsi Sumbar mengirimkan laukpauk senilai Rp194 juta. Juga ada bantuan dari Dinas Pangan Provinsi Sumbar mengirimkan sembako (telur beras) senilai Rp31 juta, dari BAZNAS Pemprov Sumbar, mengirimkan rendang sebanyak 125 kg senilai Rp35 juta, serta logistik dari BNPB dan BPBD senilai Rp25 juta.
Disamping itu, juga ada bantuan dari BNPB dalam bentuk dana DSP sebesar Rp250 juta juga sudah diserahkan ke Pemkab Solsel. “Kami juga sampaikan, bahwa kondisi logistik kita saat sekarang ini sudah menipis karna sudah didrop ke kabupaten/kota yang membutuhkannya. Di sisi lain hujan dengan itensitas yang cukup tinggi menurut BMKG diperkirakan sampai bulan Februari 2020,” ujarnya.(fan)