Dikatakan Fadly Amran, berharap panitia dan wasit pertandingan untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya. Tidak hanya itu, Fadly juga mewanti wanti atlet untuk bertanding secara sportifitas dan menjaga hubungan silaturahmi satu sama lai.
“Tampillah maksimal, tanpa membuang nilai nilai sportifitas dilapanga,” sebut Fadly Amran dihadapan seluruh ratusan atlet yang akan bertanding sesuai jadwal yang telah ditentukan panitia.
Sebelumnya, Ketua Penyelenggara, Pendiri Munandar mengatakan, banyak terima kasih pada pengurus KONI, panitia dan masyarakat Padangpanjang memberikan dukungan atas penyelenggaraan Porkot.
“Porkot merupakan iven perdana di Kota Padangpanjang sebagai bentuk program KONI memberikan tempat bagi atlet lokal untuk unjuk kemampuannya sekaligus sebagai tempat evaluasi, baik bagi atlet maupun pelatih. Kita yakin melalui iven Pokot ini, akan memberikan dampak terhadap kemajuan atlet,” ujarnya.
Sementara ketua KONI Padangpanjang, Primer mengatakan Porkot akan menjadi kegiatan rutin KONI Padangpanjang. Terlaksananya Porkot tentunya tidak terlepas dari dukungan Pemko dan DPRD Padangpanjang.
Dukungan tersebut, Primer berharap akan timbulnya semangat baru bagi generasi muda Padangpanjang untuk terus mengembangkan bakatnya.
“Tidak semua daerah mendapatkan peluang atau kesempatan seperti di Padangpanjang ini. Saya tegaskan bagi para generasi muda dengan semangat mudanya untuk terus berlatih dan menjadi atlet profesional berprestasi,” sebut Primer.
Sementara, Lurah Koto Katik, Syafriman Thaib mengungkapkan, dengan diselenggarakannya Porkot di Padangpanjang pihak kelurahan untuk terus bersinergi merangkul dan membina Generasi muda Kelurahan untuk berolahraga.
“Kita sangat antusias menghadapi Porkot, kit juga telah menyiapkan atlet, malah kita mendatangkan pelatih profesional untuk menempa masyarakat di bidang olahraga,” sebut Primer.
Dampak Porkot langsung dapat dirasakan masyarakat, khususnya bagi pemuda pemudi Kelurahan Koto Katik, Padangpanjang Timur Ini. Pasalnya, geliat olahraga mulai terasa. Semula banyak hanya nongkrong di tempat tempat keramaian, di warung warung, pos ronda dan di pangkalan mulai hijrah ke lapangan olahraga , baik itu sepak bola volly dan bulutangkis.
“Saya merasakan ada energi positif baru generasi muda di Kelurahan Koto Katik. Kita terus berupaya memberikan solusi terkait kegiatan kegiatan olahraga di kelurahan, baik dari segi anggaran, sarana dan prasarana olahraga,” sebut Syafriman.
Terkait anggaran pendukung terkait kegiatan olahraga, khususnya untuk mengikuti Porkot di kelurahan tentunya ini perlu menjadi perhatian kajian kembali, agar semua kelurahan ikut terlibat pada Porkot tahun depan.
“Kita akan coba, melakukan pembahasan kembali baik tingkat kelurahan untuk mengusulkan anggaran untuk mengikuti Porkot,” sebut Syafriman singkat. (rmd)