BUKITTINGGI, METRO – Pasar Padang Luar mengalami kemacetan Panjang yang cukup melelahkan pengendara. Bahkan, bisa menyita waktu pengendara di atas kendaraan, sehingga macet sampai mengular begitu panjang.
Hal tersebut sudah tidak asing lagi untuk pengguna jalan yang melintasi Pasar Padang Luar, Kabupaten Agam. Kemacetan terjadi diakibatkan seringnya angkutan umum yang terparkir secara antrean menunggu penumpang yang memakan sebagian bahu jalan. Fenomena macet tersebut terlihat, Rabu (27/11) sekitar pukul. 14:00 WIB.
Bahkan, kemacetan tersebut terjadi setiap harinya di jalan Raya Pasar Padang Luar, hal tersebut dikarenakan tidak adanya pihak pihak terkait di lapangan. Seperti petugas Dishub, Satpol PP Agam dan pengaturan lalu lintas dari pihak kepolisan yang siaga di sepanjang jalan Padang Luar tersebut untuk menertibkan angkutan angkutan umum yang selalu ngetem di bahu jalan.
Tidak hanya itu Pos Polisi yang berada di perempatan jalan Padang Luar sering tertutup untuk mulai dari siang hari sampai sore harinya. Hal tersebut membuat sebagian masyarakat atau pengguna jalan yang sering melewati kawasan Padang Luar mengalami macet baik di hari pasar ataupun tidak pada hari pasar di Padang Luar.
Pantauan koran ini di lapangan kedaaan jalan Pasar Padang Luar sedang sepi aktivitas pedagang yang memakan pakir jalan tersebut sudah tidak ada. Namun dengan hal tersebut pasar Padang Luar tetap mengalami kemacetan karena banyaknya mobil angutan umum yang berjejeran ngetem sampai memakan jalan setengah pada bahu jalan, tanpa ada petugas kepolisan yang siaga di jalan dan di Pos Polisi.
Anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat Ismunandi Sofian mengatakan, terkait kemacetan Padang Luar meminta keseadaran penting, untuk pihak terkait atau sopir sipir angkot supaya tidak memakirkan kendaraan jangan di bahu jalan raya kawasan Padang Luar.
“Hal tersebut tentu tidak luput dari pengawasan pemrintah dan polisi pengaturan lalulintas yang cepat tangap untuk memberikan solusi untuk mengatisipasi kemacetan. Dari pantauan pribadi kami yang melewati pasar Padang Luar kami tidak menemukan polisi lalu lintas, yang melakukan pengaturan, namun hanya berdiri di dekat pos penjagaan lalulintas,” kata Sofian.
Dengan kemacetan tersebut pihak pihak terkait seharusnya memalukan kesiagaan di kawasan Padang Luar tersebut. Dikarenakan banyak mobil yang ngetem dan pedagang sayur yang melintasi dengan gerobak membuat arus lalulintas tergangu.
“Kami meminta untuk pedagang sayur melakukan bongkar muat sayuran tersebut harus di dalam pasar Padang Luar. Sedangan bagi angkutan umum yang ngetem jangan parkir di bahu jalan raya karenakan jalan pasar padang luar tersebut kecil. Sampai saat ini kami dari provinsi belum mendapat kan solusi untuk mentasipasi kemacetan tersebut, di karenakan pihak masyarakat padang luar menolak untuk dilakukan pembangunan Fly Over,” ungkap Sofian.
Sementara, Kasat Lantas Polres Bukittinggi. AKP M Cholid mengatakan, saat ini petugas dari pengaturan lalu lintas itu sudah mengatisipasi kemacetan yang di Pasar Padang Luar diakibatkan banyak pedagang yang berdagang sampai memakan bahu jalan, gerobak yang melintasi jalan dan angkot angkot yang ngetem di bahu jalan.
“Kami dari pengaturan lalulintas sudah sering kali melakukan himbauan terhadap sopir sopir angkutan umum supaya jangan ngetem di bahu jalan dan sudah kami berikan sangsi tilang terhadap pelangar,” ujar Cholid.
Tidak hanya itu kami juga sudah mengirim surat ke Dishubdan Satpol PP. Kabupataen Agam supya melakukan pemantauan dan penertiban terhadap pedagang pedagang yang bandel yang berjualan di bahu jalan dan kendaraan yang parkir di bahu jalan.
“Setelah kami mengirim surat dinas terkait sampai saat ini belum ada balasan secara tertulis. Untuk pengaturan kami sudah melakukan secara maksimal untuk kelancancaran arus di Pasar Padang Luar tersebut,” jelas Cholid. (u)