Pasangan selingkuh menutupi wajahnya usai digerebek warga tengah mesum di Rusunawa.
PADANG, METRO–Asyik beronyen-onyen dengan kekasihnya di dalam kamar yang ada di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Purus, Kamis (10/3) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB, sopir hoyak harus menahan malu lantaran tindakan mesumnya diketahui warga dan ketua RT setempat. Parahnya, saat digerebek, kedua pasangan ini sedang tagak tali dan tidak berbusana sehelai benangpun.
Tertangkapnya sepasang sejoli bernama Roby (30), warga Gaduik bersama teman wanitanya, Mayang (28), warga Kayu Gadang, Kecamatan Kuranji ini, bermula dari kecurigaan warga Lantai V Blok B Rusunawa. Penghuni blok ini curiga, sebab anak pemilik salah satu kamar di Rusunawa tersebut diketahui membawa teman perempuannya dan tidak keluar hingga malam.
Warga pun curiga kalau-kalau pasangan sejoli itu melakukan tindakan mesum. Benar saja, kecurigaan warga semakin diperkuat setelah mereka mendengar suara desahan dari dalam kamar saat diintai. Mengetahui hal tersebut, warga langsung melapor kepada Satpam, Ketua RT dan ketua pemuda. Kemudian, mereka beramai-ramai mendatangi kamar itu.
Ketua RT pun mengetuk pintu dan menyuruh sepasang sejoli ini keluar, namun tidak ada jawaban dari dalam kamar. Beberapa warga menghubungi Satpol PP Padang dan beberapa orang lagi masuk lewat ventilasi yang kemudian mendapati keduanya sedang asyik bersenggama.
”Kami curiga kalau mereka melakukan tindakan mesum. Kami tidak terima, sebab selama ini Rusunawa ini kerap dipandang sebagai tempat gituan, padahal sebenarnya tidak. Karena itu, kami geram saat mengetahui ada wanita dan pria tengah berbuat mesum,” tutur Wawan, Ketua RT 1 di kawasan tersebut.
Saat digerebek, wanita berkulit putih mulus ini nampak malu. Dia berusaha menutup wajah dengan kedua tangan dan rambutnya yang panjang. Sementara si pria melakukan hal sama. Sopir ini menutupi mukanya dengan baju.
Mereka berdua duduk di ranjang.
Setelah disuruh berpakaian, keduanya langsung diamankan ke Polsekta Padang Barat guna menghindari tindakan yang tidak diinginkan. “Kami selaku warga rusunawa tidak mentolerir tindakan tersebut dilakukan di sini,” tegasnya.
”Ambo Kecewa”
Sekilas tatap mata lelaki berkumis ini kosong. Sejak pukul 04.30 WIB, dia mengaku sudah berada di Polsekta Padang Barat untuk melihat anaknya yang digerebek warga. Namun apa boleh buat, nasi sudah jadi bubur.
”Ambo kecewa, rumah kontrakan di Blok B itu, anak ambo manguruang perempuan malam itu,” ujar ayah Robi, SD (58), kepada POSMETRO.
SD yang tak mau nama jelasnya ditulis mengaku, saat anaknya digiring ke Mapolsekta dia menerima telepon. “Mendapat telepon itu saya kaget, lalu menuju Polsekta Padang Barat. Setelah sampai, ternyata benar, dia ada di ruangan penyidik. Tapi setelaha saya tanya, ini pacar kamu?. Dijawan anaknya, bahwa dia kenal di jalan saja. Wanita yang ditaksir masih muda ini, mengaku baru 6 bulan di Padang. Dia berasal dari Medan. “Hanya itu yang tahu, pak,” aku SD.
Diceritakan SD, anaknya tengah memiliki persoalan dengan istri. “Anak saya sudah punya istri dan memiliki anak satu. Mungkin sedang galau, lalu dia keluar dan akhirnya bertemulah dengan perempuan malam ini,” tutur SD.
Lebam
Kapolsekta Padang Barat Kompol Sumintak membenarkan telah melakukan pengamanan dan pemeriksaan terhadap dua orang yang ditangkap warga melakukan tindakan mesum di rusunawa. Usai diperiksa intensif di Polsekta Padang Barat, keduanya langsung dibawa ke Mako Pol PP Padang untuk pemeriksaan.
“Kita amankan dulu, setelah itu kita minta data mereka dan kemudian diserahkan ke Satpol PP, karena itu adalah wewenang mereka,” tutur Sumintak.
Saat digerebek, warga sempat memukul Robi. Akibatnya, sopir ini mengalami lebam di wajahnya.
Terpisah, Kasat Pol PP Padang Firdaus Ilyas mengatakan, saat ini keduanya sudah diperiksa penyidik dan diminta untuk membuat perjanjian di depan orang tua masing-masing. Dalam pemeriksaan, mereka mengaku akan segera menikah, tapi petugas tetap memeriksa dulu serta membebaskan mereka jika ada perjanjian.
“Keduanya diminta membuat perjanjian di depan orang tua masing-masing, baru setelah itu bisa kita bebaskan,” ucapnya.
Buat Tim Pengawasan
Terpisah, Kepala UPTD Rusunawa Sahurman mengucapkan, terima kasih kepada warga dan aparat yang sudah ikut membantu atau memberantas segala jenis maksiat di rusunawa. Lokasi yang digerebek warga adalah kamar yang disewa oleh orang tua si laki-laki yang sudah ditempati sejak rusunawa ini pertama berdiri.
”Saya sudah dihubungi pemilik rumah, dia sendiri tidak tahu kalau kunci rumahnya dipegang oleh si anak. Padahal, selama ini anaknya itu tinggal menyewa di Gadut, jarang ke Rusunawa itu,” tutur Sahurman.
Namun, dia menyebut akan mengajak semua unsur Muspika untuk melakukan pengawasan di rusunawa. “Sebelum menjabat, kondisi rusunawa pun sudah seperti ini kacaunya. Makanya, saya berharap dengan adanya tim pengawasan ini, tidak ada lagi aktifitas mesum ditemukan di sini,” pungkasnya. (age/cr13/ped)