ADINEGORO, METRO–Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menjagokan tokoh senior PKS H Refrizal berpasangan dengan Ketua DPC Partai Gerindra Happy Neldi berpasangan di Pilkada Padangpariaman. Keduanya dianggap mampu membawa Padangpariaman ke level yang lebih baik.
“Partai Gerindra dan PKS masih membuka peluang untuk berkoalisi di Pilkada Padangpariaman. Tujuh kursi Gerindra dan empat PKS sudah cukup mendaftarkan pasangan Refrizal-Happy Neldi ke KPU, karena syarat 8 kursi terpenuhi. Apalagi kemanrin Pak Refrizal sudah mendaftar secara resmi ke Gerindra,” sebut anggota Komisi VI DPR RI ini, kemarin.
Menurut Andre, dua sosok ini adalah tokoh-tokoh senior di Piaman. Refrizal sangat berjasa dalam mengembangkan UMKM sejak menjabat di DPR RI. Sementara Happy Neldi terbukti mumpuni memenangkan Partai Gerindra di Kabupaten Padangpariaman dan mendudukkan ketua DPRD.
“Jadi mau apa lagi, sebaiknya segera dipasangkan dan dideklarasikan. Insya Allah menang, karena dua partai juga sangat diterima masyarakat Padangpariaman. Kami akan turut serta mendukung pemenangan pasangan ini,” sebut Andre.
Disinggung kader soal kader Gerindra di posisi nomor dua, padahal punya kursi lebih banyak, Andre tak memersalahkannya. Katanya, faktor lain banyak yang harus dipertimbangkan. Dia juga merasa Gerindra dan Happy Neldi sendiri tidak akan memermasalahkan posisi itu. Bahkan, semua kader siap memenangkan pasangan ini.
Andre Rosiade menyebutkan, Kabupaten Padangpariaman harus dipimpin oleh tokoh senior yang dikenal secara nasional. Karena, banyak program dan infrastruktur berskala nasional yang sedang dan akan dibangun di Piaman laweh. H Refrizal adalah orang yang paling tepat untuk itu, didampingi Happy Neldi yang cukup energik.
“Saya kenal Ustaz Refrizal sejak lama. Dia sudah tiga periode menjadi anggota DPR RI dari Dapil Sumbar 2. Sekarang juga menjadi ketua umum DPP Persatuan Keluarga Daerah Piaman atau PKDP. Jadi, tak ada rasanya yang lebih layak meneruskan kepemimpinan Pak Ali Mukhni selain Pak Ref,” sebut ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.














