Semen Padang FC intensif mempersiapkan diri untuk menghadapi laga kandang melawan Kalteng Putra FC di pekan ke-28 Liga 1 2019, Kamis (21/11) di Stadion H. Agus Salim, Padang.
Masa persiapan yang cukup panjang pasca laga pekan ke-27 kontra Persija, Kamis (7/11) dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Eduardo Almeida guna menggapai kemenangan yang cukup lama menjauh dari skuad Semen Padang FC.
“Kita memiliki waktu yang panjang untuk persiapan, dan kita melakukan persiapan dengan sangat hati-hati untuk berjuang meraih tiga poin,” ujarnya sehabis memimpin latihan di Stadion H. Agus Salim, Kamis (14/11).
“Tim kita saat ini mendapatkan waktu yang lama untuk persiapan sehingga dapat meningkatkan hal-hal yang perlu kita tingkatkan dalam latihan yang akan membantu kita dalam memenangkan pertandingan,” tambahnya.
Libur usai laga versus Persija Jakarta, Semen Padang FC (SPFC) sejatinya telah memulai latihan menghadapi tim tamu berikutnya, Kalteng Putera. Eduardo kembali menargetkan wajib poin penuh.
Untuk itu, kepercayaan diri, menjaga asa keluar dari zona degradasi, peringkat buncit klasemen sementara Liga 1 2019, terus dipupuk pelatih asal Portugal itu.
Terlihat diakhir sesi latihan, Eduardo melakukan diskusi interaktif dengan Irsyad Malauna dan kawan-kawan ditengah lapangan.
Minus Karl Max Barthelemy, Dedi Gusmawan, Teja Paku Alam yang ke Tim Nasional, Eduardo mengingatkan skuad tim Kabau Sirah waspada terhadap motivasi Kalteng yang juga berada di zona degradasi.
“Kalteng Putra satu trip di atas kita. Tentunya mereka juga ingin keluar dari papan bawah. Kita harus bisa fokus untuk meredam itu dan meraih tiga angka,” sambungnya.
“Pertandingan nanti akan menjadi pertandingan yang sulit, dan kita harus membuat permainan yang bagus untuk meraih tiga poin,” katanya.
SPFC masih berkutat di dasar klasemen setelah sempat punya tren positif tak terkalahkan pada lima pertandingan, dua kali imbang dan tiga kali menang.
Sayangnya bulan madu itu cepat berlalu setelah dua laga kandang beruntun, pekan ke 23 menjamu Madura United FC dan pekan ke 24 kontra Persipura, SPFC takluk dengan skor identik (1-2).
Kemudian di pekan ke 25, Syaeful Anwar cs tunduk (0-1) di markas Arema FC. Barulah di pekan ke-26 SPFC menahan imbang tuan rumah Bhayangkara FC (2-2).
Namun, SPFC gagal memanfaatkan partai kandang mereka di pekan ke-27 saat menjamu Persija. Hasil imbang (2-2) hanya menambah perolehan nilai SPFC satu poin.
“Kemenangan dalam satu, dua laga, kita bisa keluar dari zona degradasi. Karena jarak poin dengan zona aman sangat dekat dan ketat. Kita harus tetap percaya, kita bisa keluar dari situasi sulit ini,” tandas Eduardo. (heu)
