ADINEGORO, METRO – Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade melayangkan surat aspirasi masyarakat terkait kelangkaan BBM di Sumatera Barat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat itu telah diantar staf Andre dan diterima pihak Istana Kepresidenan.
“Hari ini (Kamis, red) saya sebagai anggota DPR mengirimkan surat kepada Bapak Presiden Jokowi. Untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat bahwa sudah satu minggu ini terjadi kelangkaan BBM khususnya jenis solar di Sumbar,” kata anggota Fraksi Partai Gerindra ini, kemarin.
Wasekjen DPP Gerindra ini mengatakan, kelangkaan BBM jenis solar di Sumbar telah menyebabkan kegiatan ekonomi masyarakat terganggu. Akibat kelangkaan ini, terjadi antrean panjang di hampir seluruh SPBU yang mencapai 3 km. Andre pun menyebut, aktivitas ekonomi masyarakat terganggu karenanya.
Menurutnya, kelangkaan BBM ini disebabkan oleh adanya pemotongan kuota sebesar 9 persen oleh Pertamina.
“Kami meminta agar kuota tersebut dapat dikembalikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Sumbar,” ucap Andre.
Andre berharap, Presiden Jokowi cepat merespons aspirasi masyarakat dan segera mengambil langkah taktis untuk menyelesaikan persoalan kelangkaan BBM ini.
“Kasihan rakyat Pak, aktivitas ekonomi mereka terganggu karena harus antre untuk mendapatkan solar. Saya percaya Pak Jokowi secepatnya akan memerintahkan jajarannya untuk selesaikan kelangkaan BBM ini,” kata Andre.
Sehari pascasuratnya dikirim ke Jokowi, Andre terus melakukan komunikasi atau update dengan BUMN. Bahkan, salah seorang Deputi Menteri BUMN, sebut Andre, langsung merespon permintaannya.
“Kami dapat info, Kemen BUMN dan Pertamina langsung bergerak. Sementara menunggu admin dan persetujuan, Pertamina melakukan inisiatif untuk mengatasi kelangkaan solar,” sebut Andre.
Andre mengatakan, Jumat (15/11) pagi dia mendapat laporan dari Deputi Menteri BUMN terkait penyaluran biosolar wilayah Sumbar.
“Isinya, realisasi dan planning (rencana) adalah, realisasi H-1 = 1470 kl, plan Hari H = 1455 kl, stok IT Kabung = 13220 kl (CD 11.4 hari). Sementara kondisi di lapangan secara umum kondisi sudah berangsur pulih. Antrean truk yang tadinya ada di SPBBU dalam Kota Padang, sekarang sudah tidak terlihat. Masih ada antrean truk di SPBU Bypass Padang namun ekor antrean berkurang dari sebelumnya,” sebut Andre menyampaikan info dari Deputi Menteri BUMN yang membawahi Pertamina.
Andre menyebut, sebagai wakil rakyat dia akan terus mengawal distribusi dan kuota BBM ke Sumbar. “Kalau tidak kita awasi, tentu akan bahaya untuk perekonomian masyarakat Sumbar ke depannya,” katanya. (r)