Menurutnya, komplotan curanmor ini sudah lama beraksi di Solsel, karena dari pengakuan korban pemilik kendaraan sepeda motor tersebut hilang awal 2015. Kuat dugaan kendaraan yang hilang merupakan jaringan mereka. Dari pengakuannya, kendaraan yang dicuri di Solsel dijual ke Padang dan Jambi. Mereka menjual kendaraan tersebut setelah terlebih dahulu dikumpulkan.
”Sepertinya mereka memiliki jaringan, karena hasil kejahatan di Solsel dijual ke Padang dan Kerinci Jambi, sedangkan hasil kejahatan di Padang mereka jual di Solsel,” ungkapnya.
Untuk itu, imbuhnya, kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam memarkir kendaraan, jika perlu gunakan kunci doble untuk kendaraan dan pastikan lokasi tempat parkir aman. Demikian juga untuk kendaraan di rumah, jangan tinggalkan di luar rumah pada malam hari, apalagi dengan kondisi stang tidak dikunci.
”Masyarakat diimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kendaraan bermotor, gunakan kunci doble untuk kendaraan dan jangan parkir di tempat yang sepi,” pintanya.
Sementara itu, salah seorang korban pemilik kendaraan yang datang ke Mapolres untuk memastikan kendaraannya, Iyul warga Jorong Batuang Bajawek Sungai Kalu, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh menyebutkan, kendaraan miliknya jenis mio sporty hilang hampir satu tahun lalu.
Kendaraan yang hilang tersebut, jelasnya, ketika hilang baru dua bulan lunas. Ciri di kendaran tersebut seperti stiker di depan masih sama, namun bagian belakangnya sudah berubah. Sedangkan nomor rangka dan mesinnya juga sudah tidak ada.
”Kendaraan tersebut hilang di dalam rumah pada malam hari, kami sudah lupa hari dan tanggalnya, mungkin karena masih rezeki, kendaraan kami ini bisa kembali,” pungkasnya. (afr)















