PADANG, METRO – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang mendata turunnya jumlah pengajuan pengurusan kartu pencari kerja (AK-1) di pertengahan bulan November 2019. Pengurangan itu terjadi dikarenakan masyarakat enggan mengantri ketika cuaca tak menentu di Kota Bingkuang.
“Sekitar seminggu yang lalu sebelum pembukaan pendaftaran CPNS memang terjadi peningkatan. Tapi belakangan ini kembali terjadi penurunan, karena cuaca sering hujan. Jadi orang-orang malas keluar rumah,” ujar Kasi Informasi Pasar Kerja Disnakerin Kota Padang, Muhammad Faizal, Kamis (14/11).
Faizal menyebutkan, rata-rata tingkat pengurusan AK-1 mencapai 100 sampai 110 pengajuan setiap harinya menjelang pendaftaran CPNS, Senin (11/11) lalu. Namun saat ini jumlah tersebut cenderung menurun yang rata-rata hanya mencapai 30 hingga 60 pengajuan per harinya.
“Biasanya kalau tidak ada CPNS hanya 30, tapi seminggu pas mau buka CPNS tembus 100 per hari. Tapi akhir-akhir ini menurun lagi hanya 60 per harinya,” sebut Faizal.
Meski pemohonan kartu kerja turun, Disnakerin tetap membuka pelayanan pengurusan AK-1 dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Faizal menuturkan, rata-rata pemohon didominasi muda-mudi yang sebelumnya memang telah menamatkan sekolah lalu ingin mencari pekerjaan.
“Rata-rata SMA lah, S1 juga ada. Hampir berimbang lah. Siapnya cuma satu hari tanpa dipungut biaya apapun,” ujar Faizal.
Faizal memaparkan, syarat untuk memperoleh kartu kuning ini adalah pemohon harus melampirkan ijazah fotocopy pendidikan terakhir yang dilegalisir, dilengkapi fotocopy KTP/Surat Keterangan Domisili, fotocopy KK dan pas foto berwarna ukuran 3X4, 2X1/2 masing-masing 1 lembar.
“Terutama sekali KTP-nya harus berdomilisi di Padang karena pencari kerja ini ada di masing-masing dinas kabupaten/kota. Misalnya, jika KTP-nya Pasaman, maka harus mendaftar di dinas ketenagakerjaan Pasaman,” tambah Faizal.
Pantauan di kantor Disnakerin Kota Padang pukul 09.55 WIB kemarin, ruang pengurusan AK-1 tampak dipenuhi para pemohon di ruang tunggu. Pemohon kebanyak menunggu untuk pengambilan AK-1. Di bagian luar, ada sejumlah pemohon yang sedang mempersiapkan berkas-berkas untuk pengurusan kartu kerja.
Adapula yang masih mencari informasi mengenai sejumlah persyaratan yang dibutuhkan. Sebagain ada juga yang tengah melakukan foto copy berkas di samping ruang kepengurusan AK-1.
Arisman, warga Jati ketika ditemui saat mengurus kartu pencari kerja (pencaker) menyampaikan bahwa dirinya mengurus kartu kuning lantaran ingin mendaftar CPNS. Supaya tidak ada hambatan pada saat melamar CPNS nanti. “Rencananya mau ikut CPNS. Untuk itu datang ke sini guna mengurus kartu pencari kerja, supaya tidak ada kendala pada saat tes nanti,” kata Arisman. (mil)
Hal serupa juga dikatakan, Rahma Nita (27). Dia ingin mengurus AK-1 untuk keperluan mendaftar CPNS. Menurut warga Khatib Sulaiman itu, proses pengurusan kartu pencari kerja tidak memakan waktu lama selama berkas yang diperlukan sudah dipersiapkan. “Paling yang bikin lama itu kalau berkas persyaratan kartu kerjanya belum lengkap. Jadi harus bolak-balik lagi, itu yang bikin lama,” ujar Rahma.
Maka itu, Rahma menyarankan bagi yang ingin membuat kartu pencari kerja sebaiknya melengkapi semua persyarakatan yang diperlukan dengan mencari informasi kepada teman atau mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Padang. “Kalau ingin siap cepat, datang pagi-pagi. Biasanya kan kalau pagi masih sepi. Kalau sudah jam 10 an biasanya itu sudah ramai. Jadi nanti lama menunggu antrian,” tukasnya. (mil)