PASARRAYA, METRO – Sempat booming beberapa saat, taman kuliner di depan Fase VII, jalan Sandang Pangan kini telah mati suri. Tempat nongkrong itu kini tak ada lagi dijejali gerobak-gerobak pedagang makanan.
Pantauan POSMETRO, Rabu (13/11), lokasi yang ada diperhentian bendi itu terlihat sepi. Jangankan pembeli, tak satupun pedagang makanan yang terlihat berjualan di sana. Padahal, pada saat baru-baru berdiri, lokasi itu cukup ramai dikunjungi.
Banyak penjual kuliner makanan seperti, soto nasi, sate, nasi goreng, kacang padi, serta makanan lainnya. “Indak ado bajua bali pedagang ko, makonyo mati se taman kuliner ini,” sebut Andre (32), salah seorang pedagang pakaian di Fase VII.
Menurut Andre, matinya taman kuliner di mulut jalan Sandang Pangan (samping Balaikota lama) karena sepinya pembeli ke pasar. Akibatnya, pedagang tak berjualbeli. Satu per satu para pedagang makanan itu kabur karena merugi.
Andre juga mengingat bahwa bersamaan dengan taman kuliner, dulunya juga sempat ada kapal kuliner persis di depan Masjid Taqwa Muhammadiyah. Namun tempat itupun mati.
Pedagang lainnya, Masril (45) berharap ada gebrakan baru dari Dinas Perdagangan untuk meramaikan pasar. Sehingga para pedagang berjualbeli setiap hari. Menurutnya penataan pasar sangat berpengaruh pada tingkat kunjungan ke pasar.
Ia berharap, ada kebijakan Pemko untuk menata lagi penempatan pedagang, sehingga akses masuk ke dalam pasar terbuka lebar. Sehingga pembeli menjadi senang berjualan.
“Akses masuk pasar ini perlu kita perlebar. Karena kalau tertutup dan jalannya macet, tempat parkir juga tak ada, orang dak mau masuk,” katanya.
Kepala Dinas perdagangan Kota Padang Endrizal, mengatakan taman kuliner Pasar Raya Padang tidak beroperasi lagi karena kontrak dengan pihak ketiga yang mengelola itu telah habis dan tidak diperpanjang lagi. Hal ini sebut Endrizal sejalan dengan rencana pembangunan Fase VII.
Artinya, kalau taman kuliner itu masih ada, maka pengerjaan Fase VII akan terganggu.
“Jadi ini sejalan dengan rencana kita,” sebut Endrizal.
Pihaknya, sebut En, terus berupaya mencari cara agar pengunjung ramai ke Pasar Raya Padang. Dengan begitu, jual beli akan meningkat.
Pembangunan Pasar Raya ke depan akan benar-benar memperhatikan aspek pengunjung.
Masyarakat akan merasa nyaman masuk pasar dengan kondisi pasar yang representatif.
“Secara bertahap kita sedang melangkah ke sana, nanti kita tata semua. Pembeli nyaman, pedagang juga nyaman,” sebut Endrizal. (tin)