Jalur-jalur yang akan diaktifkan terdiri dari Padang Pariaman, yakni Sungai Limau-Naras-Pariaman-Kurai Taji-Pauh Kamba-Lubuk Alung-Pasa Usang-Duku-Lubuk Buaya-Tabing-Simpang Haru.
Sedang Padang ke Sawahlunto melewati, Padang-Sicincin-Kayutanam-Kandang-Ampek-Padang Panjang-Kubu Karambi-Batu Taba-Kacang-Singkarak-Solok-Silungkang. Khusus Sawahlunto akan berakhir di Tanjung Ampalu. Namun selanjutnya akan diteruskan ke Muaro Kalaban-Muaro-Logas. “Semua itu akan dilakanakan Balai Teknik dengan bertahap, untuk itu kita butuh dukungan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Balai Teknik Perkertapian Wilayah Sumatera Bagian Barat, Makjen Sinaga mengatakan, saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan semua fasilitas kereta api di Sumbar. “Kita tidak mengkaji ekonomis atau tidak saat ini, karena kereta akan mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan sangat bersyukur upaya operasional kereta api di Sumbar. Karena Kota Pariaman sangat diuntungkan dengan target mengembangan pariwisata. “Ini kami sanga diuntungkan, keberadaan kereta ini sangat mendukung pengembangan pariwisata Kota Pariaman, seandainya kami bisa meminta, bagaimana railbus juga melayani Padang-Pariaman,” pinta Mukhlis R.
Kereta Rail Bus sendiri memiliki tiga gerbong yang difasilitasi tempat duduk yang nyaman dan bersih. Memiliki 26 kapasitas tempat duduk tiap gerbong, dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam dengan memakan waktu paling cepat 17 menit dan paling lambat 30 menit, sebab kemungkinan berhenti di tiap-tiap halte yang di lewati.
Kapasitas penumpang 260 orang terdiri dari tiga gerbong sekali jalan, dengan kapasitas tempat duduk 78 kursi. Nantinya juga, masih ada diprioritaskan penumpang yang berdiri yang sudah di design tempat berdiri. (fan)