PADANG, METRO – Pada tahun 2020 mendatang Dinas Kesehatan Kota Padang tak ada melakukan revitalisasi puskesmas-puskesmas dan pustu, apalagi membangun bangunan baru. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid mengatakan Dinkes hanya melakukan peningkatan mutu pada puskesmas-puskesmas yang telah ada serta memberikan edukasi pada warga soal penyakit-penyakit. Baik itu menular ataupun tidak.
“Edukasi itu dilakukan agar warga paham dan penyakit menular tak dialami warga di kemudian hari,” ujarnya pada, Rabu (13/11).
Dinkes juga mengimbau kepada warga untuk tetap jaga kesehatan dengan memakan makanan yang sehat dan bergizi, banyak makan buah, sayur, minum air putih secukupnya dan mandi tiga kali sehari.
“Jika ada yang janggal ditubuh lanjutnya periksakan segera ke puskesmas dan jangan menunda-menunda. Ini demi kenyamanan dan menghindari bertambahnya korban jiwa,” paparnya.
Selanjutnya, untuk dua bangunan puskesmas yang dibuat yakni di Rawang dan Ikua Koto, saat ini realisasinya sudah 90 persen. Ditargetkan pada akhir November usai bangunannya. Total dananya sebesar Rp4 Miliar.
“Terkait pelayanan yang tak maksimal pada puskesmas, Dinkes siap turun ke lapangan meninjau ke lokasi. Untuk evaluasinya Dinkes akan lakukan per triwulan,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Padang, Zulhardi Z Latief meminta kepada pimpinan puskesmas yang ada untuk meningkatkan pelayanan yang baik pada warga, agar mereka senang dan respon warga terhadap keberadaan puskesmas pada tiap-tiap kecamatan dinilai baik. Jangan pihak puskesmas tak ramah dengan pasien, ini kan tidak bagus.
“Kepada warga juga diharapkan mematuhi aturan dan sopan dalam bertamu. Jangan enaknya saja mau, ini kan tak seimbang,” papar kader Golkar ini.(ade)