PADANG, METRO – Kepulan asap hitam membubung tinggi ke langit yang berasal dari deretan empat petak Toko Furniture Kayu Jati ukiran Jepara dan Toko P&D Setia Budi, di Jalan Bypass Kayu Gadang, Km 8, Kuranji, Kota Padang mengundang perhatian warga yang ada disepanjang jalan Bypass. Selasa (12/11), sekitar pukul 05.48 WIB.
Api melambai begitu besar dengan mudah melahap habis empat toko bersama isinya. Banyaknya material kayu di dalam toko tersebut membuat warga setempat kesulitan untuk melakukan pencegahan agar api tidak membesar.
Warga setempat yang tidak bisa berbuat banyak hanya bisa menyaksikan toko perabot tersebut hangus sambil menunggu datangnya bantuan pemadam kebakaran. Akibat lambatnya armada pemadam kebakaran tiba di lokasi bangunan dan seisinya ludes terbakar.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun pihak kepolisian memperkirakan kerugian materil yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut mencapai milyaran rupiah.
Api berhasil dipadamkan pihak pemadam kebakaran (Damkar) Kota Padang satu jam pasca kejadian dengan menerjunkan 7 unit armada di tambah satu unit fire commanda pemadam kebakaran kota Padang.
Dengan mengirimkan 8 unit mobil pemadam, api dapat kita jinakan satu jam kemudian,” ungkap Kabid Ops Damkar Kota Padang, Basril.
Saat ditanya mengenai penyebab kebakaran, Basril mengatakan, pihaknya menduga karena arus pendek, namun untuk penyelidikan lebih lanjut ia serahkan ke pihak Kepolisian.
“Untuk penyebab serta kerugian yang di timbulkan tentu kita serahkan kepada pihak penyidik untuk melakukan penyelidikannya,”pungkas Basril.
Sementara itu, Kapolsek Kuranji, AKP Armijon mengatakan kebakaran menghanguskan 5 petak toko yang merupakan milik Devitri Ambran (38) warga Jalan By Pass, Kayu Gadang, RT 01, RW VI, Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji.
“5 petak toko tersebut masing-masing satu petak ruko P&D Setia Budi, serta 4 petak ruko mebel Jepara hangus beserta isinya,”ujar Armijon.
Di jelaskan Armijon, kronologis kejadian berawal di saat saksi bernama Emen (56) selesai melaksanakan sholat subuh, ia melihat api membesar dari arah belakang ruko dan menjalar ke bagian depan ruko.
“Saksi memanggil masyarakat sekitar memberitahu ada kebakaran. Masyarakat di sekitar TKP langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran,”ungkap Armijon.
Sekitat pukul 06.00 WIB, lanjutnya, tujuh unit armada pemadam kebakaran kota Padang tiba di Lokasi kebakaran dan langsung melakukan pemadaman api.
“Sekitar pukul 06.30 WIB, api dapat dipadamkan oleh pemadam kebakaran, yang di lanjutkan dengan proses pendinginan hingga pukul 07.00 WIB, setelah itu unit mobil pemadam kebakaran meninggalkan lokasi kebakaran.
Armijon menjelaskan, akibat dari kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian material mencapai milyaran rupiah.
“Mengingat yang terbakar toko mebel, diperkirakan kerugian meteril lebih kurang Rp 3 Milyar, sementara itu penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan,”pungkas Armijon. (r)