Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Sumbar terlibat dalam menyukseskan hajat Pemprov Sumbar dalam melaksanakan iven balap sepeda internasional bertajuk Tour de Singkarak (TdS) 2019. Apalagi, TdS tahun 2019 ini melibatkan Provinsi tetangga Janbaoini.
Satpol PP terlibat dalam mengawal sisi ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) dan ketentraman masyarakat (Tranmas) setiap Etape yang dilalui peserta pembalap di Sumbar, Satpol PP dan Damkar menurunkan 12 personelnya.
“Belasan personel Satpol PP dan Damkar Sumbar tersebut dikonsentrasikan mengawal di sisi Trantibum dan Tranmas pada tiitik star dan lokasi finish setiap Etape TdS yang dilaksanakan di Sumbar,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Sumbar Dedy Diantolani SSos MM, Selasa (12/11).
Dikatakan Dedy, dalam mewujudkan Trantibum dan Tranmas, selain Satpol PP dan Damkar Provinsi Sumbar, juga dibekup Satpol PP kabupaten dan kota di daerah mereka masing-masing yang terlibat dalam setiap Etape TdS 2019. Personel Pol PP ini selalu dikonsenteasikan di tiitik -titik star dan finish setiap Etape TdS yang dilaksanakan, Sabtu, 2 November hingga Minggu 10 November 2019. Kecuali etape yang dilaksanakan di Sungai Penuh Kerinci Jambi, itupun merupakan kewenangan dari Satpol PP daerah provinsi tetangga tersebut.
Sebanyak, 12 personel Pol PP Sumbar tersebut dikomandoi Kabid Trantibum dan Tranmas (TUTM) Ferdinal, yang mengawal Etape I, Pariaman – Tanahdatar, Etape II, Pasaman – Bukittinggi, Etape III, Limapuluh Kota – Padangpanjang, Etape IV, Dharmasraya – Sawahlunto, Etape V, Payakumbuh-Agam dan Etape VI, Kabupaten Solok – Solsel.
“Sedangkan, khusus Etape VIII, Sungai Penuh Kerinci – Pessel, para personel Satpol PP dan Damkar Sumbar hanya dikonsentrasikan di daerah perbatsan hingga ke finish di Pessel. Karena Sungai Penuh Kerinci bukan wilayah Pemprov Sumbar tetapi wilayah Pemprov Jambi,” ujar Dedy.