PADANG, METRO – Pengumuman pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk wilayah Sumbar ditunda. Jadwal yang seharusnya dilakukan, Senin (11/11) diundur pada Jumat (15/11) dikarenakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar tengah melakukan pematangan perbaikan formasi dan prinsip pengadaan seleksi CPNS 2019.
Kepala BKD Sumbar, Abdul Gafar menyebutkan, terdapat sejumlah formasi yang dibuka Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kementerian PAN-RB) kurang tepat atau tidak sesuai dengan pendidikan. Alasan itu pula yang membuat pengumuman diundur.
“Semula kan ada P3K, kemudian tidak ada. Otomatis kita perbaiki, kita isi lagi kekurangan formasinya. Jadi yang diundur itu pengumumannya, kita lagi perbaikan formasi, sebetulnya formasinya sudah ada angka-angkanya. Tapi alokasinya yang barang kali kita perbaiki juga,” kata Abduk Gafar saat dihubungi Posmetro, Senin (11/11).
Terkait dengan penundaan itu, Abdul Gafar mengungkapkan, pihaknya menemui Kementrain PAN-RB dan BKN untuk membicarakan, sekaligus merevisi formasi yang dibutuhkan Pemprov Sumbar. Serta, berkonsultasi mengenai penetapan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Hari ini Kabid saya ke Jakarta bertemu MenPAN-RB dan BKN untuk konfirmasi terkait revisi formasi CPNS. Rencana kita tanggal 15 November diumumkan, tapi kalau clear lebih cepat dari itu bisa segera kita umumkan,” ujar Abdul Gafar.
Abdul Gafar melihat, penundaan pengumuman ini tidak hanya terjadi di wilayah Sumbar. Melainkan juga terjadi di seluruh Provinsi di Indonesia. Abdul Gafar berdalih pengumuman CPNS yang saat ini dibuka adalah khusus formasi pusat. Jika di daerah masih mematangkan persiapan formasinya.
“Kalau formasi kementrian sudah ok. Kalau daerah karena dulu ada formasi P3K nya, dan sekarang ditiadakan otomatis alokasi P3Knya bergeser. Misalnya, kekurangan guru di daerah A. Jadi otomatis kita revisi lagi,” ulas Abdul Gafar.
Lebih lanjut, kata Abdul Gafar, pihaknya telah menyiapkan sistem pendaftaran, juklak, dan juknis untuk diumumkan. Akan tetapi perlu dikonsultasikan kembali. Alokasi CPNS di Sumbar mayoritas guru. Untuk itu perlu digeser penempatannya sesuai kebutuhan.
“Tesnya bulan Januari nanti, sekarang masih kelengkapan administrasi dan pengumumannya saja. Mayoritas di Sumbar ini kebanyakan guru, kan sekarang kita koordinasinya saja ke BKN,” jelas Abdul Gafar.
Seperti diberitakan, pemerintah akan membuka lowongan calon pegawai negeri sipil atau CPNS di seluruh kementerian, lembaga, dan instansi yang ada di daerah pada 11-24 November 2019. Pemerintah mengimbau proses administrasi awal dan pemenuhan syarat yang ditetapkan harus disampaikan para pelamar pada periode tersebut.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi, Tjahjo Kumolo mengingatkan kepada semua pihak agar tidak melakukan kecurangan, dalam proses seleksi pendaftaran CPNS yang dibuka pada 11 November 2019. (mil)
